Siapkan 150 Ha Lahan untuk Relokasi Korban Banjir, Pemkab Berau Akan Bangun Rumah Layak Huni

diterbitkan: Kamis, 29 Mei 2025 02:30 WITA
Bupati Berau, Sri Juniarsih temui dengan korban banjir di Kampung Long Ayap. 

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mulai melakukan langkah penanganan dampak pasca banjir yang merendah beberapa kampung di Kecamatan Segah.

Terlebih banjir kali ini disebut-sebut merupakan banjir yang terbesar dalam 40 tahun terakhir, dimana banjir kali ini menghanyutkan sejumlah rumah warga yang hanya berjarak 5-10 meter dari pinggir sungai.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, Pemkab Berau akan melakukan relokasi sejumlah rumah warga dengan sistem membangunkan rumah di lokasi lain lewat program Rumah Layak Huni (RLH) yang sudah digagas sejak tahun 2020.

Khusus di Kampung Long Ayan, terdata ada sebanyak 76 kepala keluarga yang akan direlokasi, dimana sudah disiapkan lahan seluas 150 hektare (ha) yang berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat kampung.

“Kita bisa lihat warga pesisir tinggal di bibir sungai, tentu ini sangat berbahaya kalau sewaktu-waktu air banjir datang,” kata Bupati Sri, Rabu (28/5/2025).

Baca juga  Bangun Jalan dan Jembatan di Kelay, Pemkab Berau 'Suntik' Dana Rp160 Miliar

Khusus di Long Ayap, sebanyak delapan rumah warga dilaporkan rusak parah. Ada rumah yang hanyut dan hilang terbawa arus banjir, serta kerusakan pada bagian dapur.

Kemudian, dua bangunan rumah dengan empat pintu yang dihuni para guru pun ikut hanyut. Termasuk sekolah yang kini dalam kondisi memprihatinkan karena fasilitas belajar mengajar habis disapu banjir.

Selain itu, dua gereja umat katolik dan protestan juga rata disapu banjir. Hanya menyisakan tunggul dan beberapa alat elektronik milik gereja. Akibat banjir itu juga membuat aliran listrik mati karena tiang pembangkit roboh.

Berdasarkan catatan Pemerintah Kecamatan Segah, sebanyak 900 KK dengan 2.638 jiwa terdampak dari musibah banjir ini. Adapun di Kampung Punan Segah terdapat 1 RT yang terdampak banjir, Long Laai 4 RT, Punan Mahakam 2 RT, Long Ayap 2 RT dan Long Ayan 4 RT.

Baca juga  Gempa Bumi Tektonik M 2.7 Guncang Wilayah Tanjung Redeb

Pada Rabu (28/5/2025), Bupati Sri bersama tim dari instansi terkait datang dengan membawa sejumlah bantuan kemanusiaan ke Long Ayap, mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, kopi, teh, gula, minyak goreng, hingga susu bagi anak-anak.

“Ada juga kebutuhan lainnya seperti selimut, matras dan pakaian layak pakai. Bantuan ini semoga dapat meringankan penderitaan warga,” ucap Bupati Sri.

Bupati Sri juga menyatakan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau akan memberikan pelayanan administrasi untuk dokumen penting yang rusak akibat banjir.

Dalam hal kesehatan, Bupati Sri telah memerintahkan kepada tim Dinas Kesehatan Berau untuk memberikan obat-obatan secara gratis. Sebab, dari laporan warga, telah banyak yang menderita gatal-gatal.

“Obat-obatan ini penting. Banyak warga yang mengeluh gatal-gatal,” ucapnya.

Baca juga  11 OPD Pemkab Berau Dapat Catatan dari DPRD, Bupati Sri Pastikan Akan Lakukan Rotasi Pejabat

Kepala Kampung Long Ayap, Jemi mengatakan, saat ini mayoritas warga telah membersihkan rumah masing-masing pasca air surut pada pagi hari.

Bagi warga yang mengalami kerusakan pada tempat tinggal, sementara waktu ini ditampung di posko darurat, seperti di sekolah dan aula pertemuan kampung.

“Sementara waktu, sampai relokasi berjalan,” sebutnya.

Soal relokasi, Bupati Sri menyebut Pemkab Berau akan berkoordinasi lebih intens dengan pemerintah kecamatan untuk memastikan bantuan pembangunan segera diberikan kepada warga.

Untuk sementara, belum diketahui berapa besaran anggaran yang dibutuhkan untuk membangun satu unit RLH. Namun, yang dapat dipastikan, pembangunan itu akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari fondasi hingga atap.

“Saya akan kawal ini untuk warga. Lahannya sudah siap hanya sekilo dari sini (pemukiman penduduk),” pungkasnya. (**)

Bagikan:
Berita Terkait