Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Belum Bisa Terealisasi di Tahun Ini

diterbitkan: Senin, 17 Februari 2025 12:22 WITA
Banjir yang terjadi di salah satu ruas jalan di Samarinda

SAMARINDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim menyebutkan Early Warning System (EWS) banjir belum bisa terealisasikan di tahun 2025.

Sebelumnya Pemprov Kaltim berencana akan melakukan pemasangan EWS di beberapa titik sungai di Kaltim, sebagai upaya mendeteksi kejadian banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Rencana tersebut diungkapkan ketika kejadian banjir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) di tahun 2024 lalu.

Baca juga  Diberondong Tiga Peluru, Seorang Pria Tewas di Depan Klub Malam

Koordinator Pusdalops PB BPBD Provinsi Kaltim, Cahyo Kristanto, menyampaikan sebelumnya pihaknya telah mengusulkan rencana pemasangan EWS.

“Tetapi karena adanya peralihan RI 1 serta adanya penghematan anggaran rencana pemasangan EWS ditunda terlebih dahulu,” ucap Cahyo, Senin (17/2).

Sebab menurutnya dengan anggaran yang cukup besar, BPBD Provinsi Kaltim memprioritaskan anggaran untuk dialihkan ke berbagai program sosial terlebih dahulu.

Cahyo menyebutkan perencanaan pemasangan EWS sendiri, sebelumnya direncanakan akan dipasang di setiap jalur sungai yang ada di masing-masing kecamatan yang ada di Kaltim.

Baca juga  Cuaca Masih Masa Peralihan, Samarinda Berpotensi Hujan Hingga 10 Hari ke Depan

“Setidaknya di setiap kecamatan ada satu, dan kita minta paling minim ada 8 alat EWS. Tetapi karena memang ada perubahan sementara di tangguhkan dulu,” ucapnya.

Dia menjelaskan, ke depan apabila terjadi kejadian banjir dan benar-benar dibutuhkan maka di waktu itu pemasangan EWS ini bisa disetujui.

“Jadi kita melihat kondisi di lapangan lagi,” sebutnya.

Baca juga  Dapat Tambahan Kuota 13 Orang, Tahun Ini Berau Berangkatkan 153 CJH

Sehingga untuk mengatasi kejadian banjir, Cahyo menerangkan pihaknya masih mengandalkan koordinasi bersama BMKG, Basarnas, dan tim di lapangan.

“Kita berharap memang ke depannya pemasangan EWS itu dapat terealisasi khususnya di beberapa titik lokasi banjir, sehingga kita bisa mendeteksi lebih awal dan bisa melakukan penanganan lebih cepat,” pungkasnya (*)

Bagikan:
Berita Terkait