TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih secara simbolis menyerahkan sambungan listrik baru kepada rumah tangga tidak mampu di Kampung Limunjan, Kecamatan Sambaliung, Selasa (21/10/2025).
Program yang diberikan secara gratis oleh PT PLN UP3 Berau ini dijalankan bekerja bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang secara simbolis diserahkan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-80.
Melalui program ini, sebanyak 234 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Berau akhirnya menikmati sambungan listrik baru secara gratis.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah yang selama ini belum terjangkau listrik.
“Hari ini ada ratusan rumah yang disambungkan listrik secara gratis oleh PLN. Ini adalah bentuk kerja sama kita untuk membantu masyarakat kurang mampu,” kata Bupati Sri.
Bupati Berau dua periode ini mengatakan, masyarakat yang selama ini belum memiliki jaringan listrik baru kini dapat menikmatinya tanpa perlu mengeluarkan biaya sambungan.
“Biasanya untuk sambungan baru biayanya bisa sampai Rp2,5 juta. Tapi di sini diberikan secara gratis. Ke depan, kami berharap program seperti ini terus berlanjut di daerah-daerah lain,” ujar Bupati Sri.
Upaya ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan akses listrik merata hingga ke wilayah terpencil di Kabupaten Berau, di antaranya seperti Kelay dan Segah.
“Insha Allah melalui kerja sama ini, tahun 2027 target kita Berau sudah tuntas listrik, tidak ada lagi rumah yang belum teraliri listrik,” tegasnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup menuturkan, program ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan semangat gotong royong dari pegawai PLN.
“Kami tidak hanya bekerja sebagai penyedia layanan listrik, tapi juga punya tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Jadi program listrik gratis ini menjadi bagian dari semangat gotong royong seluruh pegawai PLN,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa program ini akan terus dilanjutkan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
Secara teknis, Rizki mengaku bahwa saat ini sistem kelistrikan di Bumi Batiwakkal— nama lain dari Berau masih terbatas karena sebagian besar wilayah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Namun, ini akan segera teratasi dengan selesainya proyek interkoneksi transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang menghubungkan sistem kelistrikan dari Balikpapan, Samarinda, Bontang, hingga Berau.
“Insha Allah pada November nanti transmisi dari Talisayan ke Tanjung Redeb sudah selesai, sehingga pasokan listrik kita jauh lebih besar dan stabil,” jelasnya.
Dengan kehadiran jaringan interkoneksi , PLN berencana mengurangi penggunaan pembangkit lokal dan memperluas jangkauan listrik hingga ke wilayah terpencil di Berau. (*/adv)






