BALIKPAPAN – Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mencatatkan ada 51 titik panas yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG SAMS Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida menyebutkan, dari 51 titik tersebut, paling banyak terdapat di Kutai Barat (Kubar) dan Paser.
“Di Kubar ada 25 titik, dan di Paser ada 15 titik. Sementara sisanya tersebar di Kutai Timur, itu ada tiga titik,” terangnya.
Sementara untuk wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) terpantau ada enam titik panas, dan dua titik lainnya ada di Berau dan Mahakam Ulu. Sementara untuk Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Penajam Paser Utara (PPU) tidak terpantau adanya titik panas.
“Sebagian besar titik panas yang terdeteksi memiliki tingkat kepercayaan menengah hingga tinggi, yakni pada level 7 sampai 9. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi besar aktivitas kebakaran hutan atau lahan di wilayah tersebut,” tambahnya.
Mengacu pada Fine Fuel Moisture Code (FFMC) atau indeks kemudahan bahan bakar halus untuk terbakar, kondisi kekeringan di sejumlah wilayah Kaltim masih cukup bervariasi.
Diketahui, FFMC menggambarkan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca terhadap bahan-bahan ringan mudah terbakar di lapisan atas permukaan tanah seperti daun kering, alang-alang, dan humus permukaan.