KUTAI BARAT – Pemerataan pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji.
Dalam lima tahun ke depan, mereka akan membangun sejumlah rumah sakit. Salah satunya di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Setelah melakukan perjalanan darat dari Samarinda menuju Kutai Barat, Gubernur Harum berhenti sejenak di Simpang 3 Resak, Kecamatan Bongan. Gubernur Harum mengusulkan jalur ini dibangun tembus hingga Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan tembus lebih dekat menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Dari Simpang 3 Resak ke Sotek, jaraknya hanya sekitar 97 km.
Gubernur pun mengusulkan rumah sakit Pemprov Kaltim nantinya dibangun di sekitar Kecamatan Bongan.
“Sangat strategis kalau kita bangun rumah sakit di sekitar sana (Bongan), Pak Bupati,” kata Gubernur Harum kepada Bupati Kubar Frederick Edwin.
Rumah sakit Pemprov Kaltim di Bongan itu nantinya juga bisa menjadi rujukan bagi masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Murung Raya yang berbatasan dengan Kutai Barat.
“Nanti akses jalannya juga akan kita perjuangkan. Baik yang ke Kubar, ke Sotek maupun yang ke Murung Raya. Saya akan sampaikan nanti ke Pak Menteri PUPR dalam waktu dekat,” tegas Gubernur Harum.
Rumah sakit di Bongan nantinya akan dibangun di atas lahan 30 hektare. Penyediaan lahan menjadi tugas Pemkab Kubar. Sedangkan Pemprov Kaltim akan membangun fisik rumah sakit dan penyediaan perangkat pendukung lainnya, termasuk para dokter dan tenaga kesehatan.
Gubernur Harum menyebutkan rumah sakit yang akan dibangun di Bongan adalah Tipe B dengan kapasitas 200 tempat tidur.
“Mumpung harga tanah belum terlalu mahal Pak Bupati, jika ada areal sekitar 10 hektare mungkin kita sudah bisa mulai membangun,” harap Gubernur.
Di areal rumah sakit yang 30 hektare itu, nantinya juga akan dibangun rumah-rumah bagi para dokter dan tenaga kesehatan.
Sedangkan jika Pemkab Kubar akan membangun rumah sakit, Gubernur Harum menyarankan agar dibangun di sekitar Kecamatan Tering. Sehingga selain warga Kubar, rumah sakit itu nantinya juga bisa menjadi rujukan bagi masyarakat dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
