TANJUNG REDEB – Karnaval budaya menjadi salah satu kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) di Kecamatan Gunung Tabur, Berau.
Kegiatan yang diikuti 44 sekolah, mulai dari TK/PAUD, SD, SMP hingga SMA ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Karnaval budaya yang juga bagian dari rangkaian kegiatan PGRI Berau itu digelar di depan Museum Batiwakkal Gunung Tabur pada Senin (18/8/2025).
Hadir Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih membuka secara resmi kegiatan rangkaian Hari Kemerdekaan ini.
“Ini wujud semangat kita atas Hari Kemerdekaan Indonesia dan meneladani jasa para pahlawan,” kata Said.
Menurut Said, Gunung Tabur sebagai etalase kebudayaan di Berau memiliki gerakan baru yang dapat melestarikan nilai budaya yang saat ini masih terjaga.
Harapannya, generasi mendatang tidak lupa dengan sejarah yang telah terbangun di Bumi Batiwakkal— nama lain dari Berau.
“Sejarah kenegaraan dan daerah harus dilestarikan,” tuturnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas antusiasme yang begitu besar dari setiap sekolah dalam menggerakkan murid dan guru untuk berpartisipasi dengan pakaian yang unik dan menunjukkan keragaman budaya di Berau.
“Kegiatan ini bukan sekadar tontonan menarik bagi masyarakat, tapi juga aktivitas refleksi perjalanan Tanah Air kelahiran kita,” kata Said.
Saat ini, Pemkab Berau telah melakukan banyak pembangunan dan revitalisasi aset sejarah yang diharapkan dapat mendorong wisatawan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah tersebut.
“Kita juga tengah memastikan arah pembangunan daerah dapat bersumber dari pendapatan di sektor pariwisata. Usaha ini tentu perlu mendapatkan dukungan semua pihak,” katanya.
Menurutnya, kegiatan positif seperti ini perlu dan harus terus didukung. Selain untuk menguatkan tali silaturahmi antara masyarakat, kegiatan ini juga dapat mendongkrak perekonomian daerah.
Sementara itu, Husnul Khatimah, salah seorang warga setempat mengaku sangat senang dengan kegiatan yang digagas oleh pemerintah ini, karena menjadi pilihan hiburan untuk mengisi waktu luang di tengah libur HUT RI ini.
“Selama saya di Gunung Tabur, baru kali ini ada kegiatan karnaval yang banyak pesertanya seperti ini,” katanya.
Oleh karena itu, diharapkan kegiatan serupa dapat terus digelar setiap tahun agar bisa menjadi hiburan dan mempererat tapi silaturahmi antar masyarakat. (*/adv)
