BERAU – Kasus kekerasan yang dilakukan oknum tenaga pengajar di salah satu SD Negeri di Berau menjadi tamparan menyakitkan bagi institusi pendidikan di Bumi Batiwakkal. Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto pun memberikan kritik keras kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani urusan pendidikan di Berau.
Dia mengusulkan agar OPD yang menaungi urusan pendidikan bisa menyediakan pengawas khusus di tiap-tiap sekolah yang ada. Supaya interaksi antara guru dan siswa di satuan pendidikan bisa dipantau dengan optimal.
“Tentu kita tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi. Sekolah harusnya bisa menjadi salah satu tempat teraman untuk peserta didiknya,” tegas Dedy.
Dedy mengingatkan kepada seluruh tenaga pengajar yang ada di satuan pendidikan untuk mengingat lagi marwah mereka. Sehingga dalam menyelesaikan masalah, tidak memberlakukan sikap kekerasan.
“Tugasnya kan mendidik, mereka bukan penegak hukum. Jadi kalau ada masalah tidak boleh pakai kekerasan menanganinya,” tambahnya.
Pimpinan nomor satu di DPRD Berau ini menyebut, pengawasan rutin mendesak untuk dilakukan. Ini perlu dilakukan untuk memastikan lingkungan sekolah tetap aman dan nyaman bagi anak-anak. Ia juga menyarankan agar setiap sekolah memiliki sistem pengawasan internal yang efektif agar potensi kekerasan dapat dicegah sejak dini.
Sebagai informasi, sejumlah siswa SDN di Kabupaten Berau diduga mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari seorang oknum guru. Kejadian ini sempat menggegerkan orang tua murid medio April 2025 lalu. Tak lama setelah kejadian, wali siswa pun langsung melaporkan permasalahan ini ke DInas Pendidikan Berau. (adv)