BERAU – DPRD Berau mengusulkan agar Pemkab Berau bisa memetakan daerah-daerah rawan bencana secara mendetail. Dengan begitu, ke depannya pembangunan fasilitas umum tidak lagi dilakukan di titik-titik yang berpotensi terdampak bencana.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina menyusul dampak bencana banjir yang merendam beberapa sekolah di Bumi Batiwakkal beberapa waktu lalu. Genangan air tidak hanya melumpuhkan aktivitas masyarakat, namun juga kegiatan belajar mengajar.
Pasalnya, tidak sedikit sekolah yang turut menjadi korban genangan banjir. Ruang-ruang kelas terendam, dan beberapa di antaranya bahkan mengalami kerusakan yang cukup parah karena turut terdampak tanah longsor.
“Ruang-ruang kelas yang rusak tentu tidak lagi bisa dipakai. Kalau mau dipaksakan, bisa membahayakan anak-anak kita,” tutur Elita.
Karenanya, ia mendorong Pemkab Berau untuk mulai mempertimbangkan opsi relokasi bangunan sekolah yang letaknya di area rawan bencana. Untuk menghindari banjir misalnya, Elita mengusulkan agar bangunan sekolah bisa dibangun di dataran yang lebih tinggi.
“Karena kalau sekolah-sekolah itu berada di dataran rendah dan setiap kali banjir pasti terdampak. Jadi mungkin perlu dipertimbangkan untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman,”
Menurutnya, alokasi anggaran yang sudah disediakan Pemkab Berau dalam APBD Berau untuk sektor pendidikan mestinya bisa mengakomodir kebutuhan mendesak. Terlebih sektor pendidikan memiliiki porsi anggaran sekitar 20 persen dari total APBD. (adv)
