BERAU – Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina mengingatkan kepada Pemkab Berau bahwa pembenahan dan perbaikan fasilitas pendidikan tidak boleh terbatas pada ruang kelas saja. Namun perbaikan harus dilakukan pada seluruh aspek yang ada di bangunan sekolah.
Hal ini ia sampaikan usai musibah banjir merendam sebagian wilayah Berau, dan memberikan dampak kerusakan bagi beberapa sekolah dan fasilitas belajar siswa di Bumi Batiwakkal.
Elita mengingatkan, perbaikan juga harus dilakukan pada seluruh elemen yang mengalami kerusakan. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan pendataan terhadap seluruh sarana di sekolah yang turut jadi korban genangan air.
“Misalnya fasilitas UKS, lapangan upacara, atau toilet di sekolah mengalami kerusakan. Itu juga harus diperbaiki, bukan hanya ruang kelasnya saja,” terang Elita.
Menurutnya, beberapa sarana atau fasilitas yang ia sebutkan itu merupakan fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar. Bahkan untuk toilet dan UKS menurutnya merupakan salah satu fasilitas utama yang perlu diperhatikan.
“UKS kan untuk menangani kalau ada siswa yang sakit, dan toilet ya sudah jelas kebutuhan dasar. Masa kalau ada kebutuhan mau buang air siswa harus kesulitan karena toilet di sekolah rusak,” tambahnya.
Elita menjelaskan, bahwa tiap kali ia melakukan agenda serap aspirasi atau reses, masyarakat rutin membahas tentang perbaikan sarana dan prasarana di sekolah. Mulai dari penambahan ruang belajar mengajar, hingga pagar sekolah turut disampaikan masyarakat.
“Mereka sudah sering menyampaikan, jadi harapan kami Pemkab bisa lebih tanggap dan menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas,” pungkasnya. (adv)