Longsor Material Tambang Batu Bara di PT SBE Renggut Nyawa Seorang Foreman Pompa

diterbitkan: Kamis, 23 Oktober 2025 07:47 WITA
Evakuasi korban yang tertimbun material tambang di PT SBE.

TANJUNG REDEB – Seorang karyawan tambang batu bara PT Supra Bara Energi (SBE) dikabarkan tewas dalam kecelakaan kerja yang terjadi pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 12.10 Wita.

Kejadian yang merenggut nyawa pekerja tambang PT SBE ini dibenarkan Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur (Kaltim) wilayah Berau, Saban saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).

Saban menyebutkan, korban dari kecelakaan kerja ini bernama Setyo Budi Utomo (43), seorang foreman pompa yang tertimbun material longsoran di PIT 55 Utara, Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, Berau.

Baca juga  DPRD Berau Ingatkan Keberadaan Rumah di Bantaran Sungai Perlu Direlokasi

Berdasarkan laporan resmi dari Kepala Teknik Tambang (KTT) PT SBE kepada Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Kaltim wilayah Berau, longsor itu terjadi di area Low Wall PIT 55 Utara dan diduga menimbun korban yang saat kejadian sedang bertugas di lokasi.

“Benar. Kejadiannya di PT SBE. Laporan kecelakaan kami terima pada Rabu (22/10/2025) pukul 14.56 Wita. Saat itu korban belum ditemukan. Hari ini, Kamis (23/10/2025), barulah korban ditemukan usai tim gabungan melakukan investigasi langsung ke lokasi kejadian,” katanya.

Baca juga  Kabar Gembira! Oktober 2025 Air Asia Buka Rute Penerbangan Balikpapan-Berau

Sementara itu, Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan mengatakan, pencarian korban dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Berau, Polsek Sambaliung dan BPBD Berau.

Dalam melakukan tindakan di lapangan, sejumlah peralatan dikerahkan, termasuk kapal fiber, kapal apung bermesin, hingga kendaraan darat milik BPBD.

Pencarian hari kedua dimulai dengan apel gabungan pada pukul 10.00 Wita. Setelah penyisiran dilakukan di sekitar lokasi kejadian, pada pukul 12.16 Wita korban akhirnya berhasil ditemukan.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb menggunakan kendaraan perusahaan dengan dikawal dua personel Polsek Sambaliung,” bebernya.

Baca juga  Festival Bekudung Betiung di Berau Jadi Ajang Promosi Tradisi Dayak Gaai

Seluruh rangkaian pencarian dan evakuasi berlangsung aman dan lancar. Saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD Abdul Rivai untuk proses lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di sektor pertambangan. Tentunya ini menjadi perhatian serius bagi instansi terkait dalam penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lapangan. (**)

Bagikan:
Berita Terkait