TARAKAN – Pasca penyerangan Mako Polres Tarakan hingga membuat 5 personelnya terluka, Polisi Militer pun turun tangan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan.
Bahkan insiden tersebut yang berupa pengeroyokan oleh puluhan anggota Yonif 614/Raja Pandita kepada personel Polres Tarakan itu telah sampai ke Pangdam VI/Mulawarman.
“Jadi benar, semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara anggota oknum TNI dengan Polri,” ucap Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto, Selasa (25/2/2025).
Kapendam menuturkan hingga kini belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, karena penyelidikan dan pemeriksaan oleh Subdenpom Tarakan masih dilakukan.
Pangdam VI/Mulawarman pun telah melakukan koordinasi dengan Polda Kaltara terkait insiden penyerangan Mako Polres Tarakan tersebut.
“Untuk langkah-langkah yang kami ambil, dalam hal ini Bapak Pangdam sudah berkoordinasi dengan Bapak Kapolda. Di level bawah juga telah melakukan koordinasi yakni Korem 092,” tuturnya.
Kolonel Kav Kristiyanto mengatakan, Korem 092/Maharajalila pun telah melakukan koordinasi dengan Polres Tarakan untuk melakukan proses penyelesaian.
“Sementara diduga oknum-oknum yang juga terlibat dalam penyerangan Polres Tarakan, sudah dipanggil dan diperiksa oleh pihak Subdenpom di Tarakan,” tutupnya. (**)