BERAU – Pemindahan mesin Hiperbarik dari Puskesmas Tanjung Batu ke RSUD Abdul Rivai mendapat dukungan dari Sekretaris Komisi I DPRD Berau, Frans Lewi. Menurutnya, pemindahan alat kesehatan tersebut merupakan langkah yang tepat.
Hal ini bisa dilakukan sebagai upaya peningkatan fasilitas yang ada di rumah sakit andalan warga Bumi Batiwakkal. Terlebih saat ini RSUD Abdul Rivai Berau sedang menanti penyelesaian pembangunan gedung baru.
“Pasti gedung baru membutuhkan sarana dan prasarana yang lebih update guna mengoptimalkan layanan kesehatan untuk masyarakat,” terang Frans.
Frans berharap dengan adanya mesin tersebut, nantinya bisa jadi jawaban atas kekurangan sarana dan fasilitas alat kesehatan di rumah sakit. Dia meyakini, meski dilakukan secara bertahap penambahan alat-alat kesehatan akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Kita ingin ke depan, kalau ada yang sakit kita bisa tangani dengan fasilitas yang kita miliki. Tidak perlu merujuk lagi, karena kasihan juga pasien-pasien dan keluarga yang mendampingi,” tambahnya.
Untuk informasi, mesin hiperbarik biasanya digunakan sebagai alat pengobatan yang melibatkan proses menghirup oksigen murni dengan memanfaatkan ruangan bertekanan udara tinggi.
Alat ini sudah ada di Berau sejak 2015 silam, namun urung digunakan karena selama ini alat tersebut ditempatkan di Puskesmas. Sementara, Puskesmas belum memiliki izin untuk mengoperasikan alat tersebut.
Direktur RSUD Abdul Rivai, Jusran menerangkan saat ini pihaknya masih harus menjalani beberapa tahapan untuk benar-benar bisa memindahkan mesin hiperbarik ke RSUD Abdul Rivai.
“Karena perlu ada izin khusus yang harus dimiliki, jadi memang tidak mudah. Tidak bisa asal pindah,” singkatnya. (adv)
