BERAU – Pembangunan dermaga di Pulau Derawan hingga kini belum 100 persen rampung. Padahal dermaga tersebut disebut-sebut akan didaulat sebagai dermaga utama yang akan menopang sektor pariwisata di Pulau Derawan.
Anggota Komisi III DPRD Berau, Saga pun menyampaikan kekecewaannya atas situasi tersebut. Meskipun dari informasi yang ia terima dermaga tersebut sudah mulai digunakan untuk masyarakat dan wisatawan, namun ia mendesak pemerintah untuk menuntaskan pembangunan dermaga tersebut.
“Sepertinya ini sudah terlalu lama ya, setiap tahun ada saja alasannya. Setiap tahun alasannya tetap klasik, anggaran tidak cukup. Katanya mau ditambah (anggaran) tapi tetap saja tidak juga tuntas,” papar Saga.
Saga menegaskan bahwa dirinya memahami keterbatasan anggaran untuk pembangunan dermaga Pulau Derawan. Namun, menurutnya ada beberapa bagian yang mendesak untuk segera dituntaskan.
Dia menyebut, fasilitas seperti ruang tunggu dermaga sebenarnya bisa ditunda. Sehingga anggaran yang terbatas itu bisa dialokasikan untuk menuntaskan bagian-bagian lain yang mendukung fungsi utama dermaga.
Saga mengingatkan, pembangunan dermaga menggunakan mekanisme anggaran yang diperoleh dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT).
“Tapi tetap tidak terserap, akhirnya masuk di anggaran murni tahun selanjutnya. Kalau terus-terusan bergantung pada ABT waktunya mepet untuk diselesaikan. Karena pembahasannya kan pasti di akhir tahun, antara Oktober atau November,” tambahnya.
Ia menambahkan, proses pembangunan fisik membutuhkan waktu dan tahapan teknis yang tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Jika mekanisme perencanaan dan penganggaran terus seperti ini, bukan tidak mungkin proyek strategis seperti dermaga Derawan akan terus mangkrak. (adv)