SAMARINDA – Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mengagas pembangunan Sekolah Rakyat yang masuk dalam salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Samarinda jadi salah satu daerah yang akan memiliki Sekolah Rakyat. Rencananya, sekolah tersebut akan berlokasi di Kecamatan Palaran, tepatnya di lahan eks Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim.
“Rencananya di sana (SKOI) karena lahan di sana sudah siap untuk dimanfaatkan,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin.
Sekolah rakyat dirancang dengan konsep Sekolah Menengah Pendidikan Dasr (SMPD) yang tujuannya untuk memberikan fasilitas pendidikan untuk keluarga prasejahtera. Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp280,7 miliar untuk pembangunan dan operasional sekolah tersebut.
Untuk nota kesepahaman antara tiap kepala daerah, dan presiden dijadwalkan pada 21 April nanti. Sedangkan untuk pembangunan fisik ditargetkan mulai Juli 2025. Kegiatan belajar-mengajar direncanakan langsung dimulai pada waktu yang sama.
Sebagai bagian dari persiapan awal, 100 calon siswa akan lebih dulu dititipkan di Yayasan Melati yang memiliki fasilitas asrama. “Nanti setelah sekolahnya selesai, siswa akan dipindahkan ke gedung yang baru,”tambahnya.
Asli mengungkapkan pada awal ini, kerja sama dengan yayasan Melati dimungkinkan dengan menggunakan skema sewa. Sedangkan untuk perekrutan tenaga pengajar bakal dilakukan oleh Yayasan Mentari Kasih yang terafiliasi dengan kurikulum Cambridge. Seluruh proses rekrutmen bersifat independen dan profesional, dengan metode pembelajaran menggunakan bahasa Inggris secara penuh.