NUSANTARA – Wanita sering kali mendapat pandangan tak mampu menyetarai lelaki dalam pekerjaan yang 99% digeluti oleh lelaki. Astri Widiyanti, polisi wanita berpangkat Brigadir Polisi Satu atau Briptu ini menjadi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau yang biasa kita kenal dengan Bhabinkamtibmas yang mana jabatan ini 99% di isi oleh lelaki.
Bertugas di Desa Karang Jinawi, kecamatan Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara, perempuan 28 tahun ini menjadi satu-satunya bhabinkamtibmas perempuan diwilayah Ibu Kota Nusantara itu.
“Alhamdullilah lancar-lancar saja dalam menjalankan tugas ya, karena saya asli orang sini, Karang Jinawi,” tuturnya tertawa lebar.
Asli putri daerah menjadi sebuah kebanggaan baginya bisa bertugas langsung ditempat kelahirannya dan mengayomi warga sekitar yang sudah layaknya keluarga sendiri.
“Menjadi bhabin bukan mau kami ya tapi itu merupakan perintah, ketika ditunjuk artinya pimpinan menilai kami mampu dan harus siap bahwa saya bisa dan mampu jadi saya mengemban dengan baik, alhamdullilahnya juga saya orang sini jadi semua bisa berjalan lancar,” ungkapnya lagi ditemui saat pengamanan malam lebaran di Desa Karang Jinawi.
Sebagai orang asli ia mengungkapnya cukup mudah baginya berbaur karena telah mengenal rekan kerjanya, baik dari pemerintahan maupun TNI.
“Setiap kejadian apapun kami bersinergi bahkan ketika banjir besar di 2022 kami bisa cepat tanggap bersama-sama,” tegasnya.
3 tahun sudah ia menjabat sebagai bhabinkamtibmas Desa Karang Jinawi sejak pertama Penajam Paser Utara resmi menjadi Ibu Kota Nusantara.
Pernah bertugas di Polres Penajam Paser Utara, lalu pindah ke Polsek Sepaku dan ia sekarang menjadi bhabinkamtibmas di tempat kelahirannya. Ia mengisahkan dalam menjalani tugas tak memiliki kesulitan yang berarti.
“Disini kan masih kampung yang sangat terpencil jadi keguyubannya terasa sekali, apalagi kami disini semua sama-sama masyarakat trans jadi kekeluargaannya sudah sangat terbentuk, alhamdullilah lancar semua,” ucapnya lagi menyunggih senyum.
Yang cukup unik, suami dari perempuan yang akrab disapa Astri ini merupakan Bhabinkamtibmas juga di Desa Bukit Raya.
Ia juga menyebutkan keuntungan berada ditempat terpencil menyebabkan tingkat kriminalitas disekitar sangat minim. “Itulah untungnya berada didalam sini, orang-orang nggak tahu disini ada desa, jadi lebih aman dan kondusif ,” tambah ibu anak satu ini.
Terkait dengan IKN ia menuturkan warga sangat senang dan menyambut baik dengan adanya IKN, namun warga sekitar hanya mengeluhkan kondisi jalan yang saat ini bisa dibilang 80% rusak walaupun masih bisa dilewati. Disinggung bantuan Pemerintah Kabupaten sendiri ia menggelengkan kepala.
“Belum ada sih kalau setau saya, mudahan kedepannya dilirik dan perhatikan,” besar harapnya.