BERAU – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau hingga kinim,asih didominasi oleh sektor pertambangan dan perkebunan. Keduan sektor tersebut menjadi dua komponen utama, yang menyumbang PAD Berau.
Namun, menurut Anggota DPRD Berau, Farsa Wisono sektor pertambangan tidak bisa dijadikan tumpuan untuk waktu yang lama. Karenanya, diperlukan sektor baru yang bisa mendukung PAD Berau dalam kurun waktu yang lebih panjang.
“Contohnya sektor pariwisata, yang belakangan sudah semakin dikenal. Ada beberapa peluang yang harus kita ambil dengan memanfaatkan sektor pariwisata,” ucap Fasra.
Fasra pun meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau untuk mengoptimalkan pengembangan potensi pariwisata di Bumi Batiwakkal. Menurutnya, salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan Disbudpar Berau adalah keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.
“Destinasi wisata di Berau itu sudah cukup dikenal, bahkan hingga ke mancanegara. Tapi, harus lebih dikembangkan, supaya bisa lebih dikenal juga dengan wisatawan lain dari Indonesia,” jelas Farsa.
Fasra menuturkan, PAD yang diperoleh Berau dari sektor pariwisata masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan dua sektor yang disebutkan sebelumnya. Karenanya, ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait perlu berbenah dan mengatasi masalah yang dihadapi pariwisata Berau, terlebih kunjungan per tahun ke Berau yang mencapai ratusan ribu wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Fasra pun berharap Disbudpar bisa lebih teliti dan aktif melihat peluang yang ada di objek wisata, walaupun banyak tantangan untuk meningkatkan PAD melalui pariwisata yang ada di Berau. (adv)