SAMARINDA – Masyarakat Samarinda beberapa waktu ini dihebohkan dengan banyaknya kendaraan yang mogok dan mengalami kerusakan usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Diduga kuat, BBM jenis Pertalita dan Pertamax tersebut dioplos hingga membuat kendaraan mengalami kerusakan.
Menanggapi perihal tersebut, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan dalam waktu dekat akan memanggil pihak Pertamina.
“Dalam waktu satu dua hari ke depan kita akan memanggil GM Pertamina MOR VI se-Kalimantan,” ujar Rudy Mas’ud.
Pemanggilan tersebut menurutnya, untuk mengklarifikasi berkaitan dengan BBM jenis Pertamax yang menjadi sorotan oleh para pengguna yang mengalami kerusakan pada kendaraannya.
“Nanti akan kita tanyakan langsung ke pihak Pertamina dan akan kita sampaikan secara transparan kepada masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rudy mengaku sebelumnya pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SPBU untuk melihat langsung Standar Operasional Prosedur (SOP) di lapangan.
“Tetapi kalau berkaitan dengan mutu dan kualitas kita akan meminta standar dari pada migas berkaitan dengan BBM yang didistribusikan,” tuturnya.
Dia mengatakan pihaknya juga akan menanyakan perihal waktu pendistribusian kira-kira waktunya kapan atau tanggal berapa bahkan bulan berapa untuk BBM yang bermasalah.
“Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengetahui mutu serta kualitas BBM yang beredar di Kaltim, dan pastinya standardisasi BBM dari Dirjen Migas,” pungkasnya.