DPRD Berau Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Agar Bisa Diantisipasi Dengan Serius

diterbitkan: Jumat, 31 Oktober 2025 11:39 WITA
DPRD Berau Ingatkan ancaman krisis pangan agar bisa direspons dengan serius (IST)

BERAU – Ancaman krisis pangan harus ditanggapi dengan serius. Meskipun belum terjadi, namun pertambahan jumlah penduduk yang berbanding terbalik dengan jumlah luasan lahan tanam tentu akan mengancam ketersediaan bahan pangan di masa depan, jika tidak disikapi dengan serius sejak saat ini.

Baca juga  DPRD Berau Ingatkan Pembangunan Sarana Olahraga juga Bisa Memberi Manfaat Positif untuk Pelaku UMKM

Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami mencontohkan ketersediaan beras di Bumi Batiwakkal. Stok beras memang kerap menjadi masalah di Berau mengingat kabupaten tersebut masih menggantungkan ketersediaan stok dari Pulau Sulawesi dan Jawa.

“Hasilnya kalau dua daerah tersebut mengalami kekurangan, kita di Berau juga kena dampaknya,” terang Sutami.

Dia menambahkan, permasalahan juga bukan sebatas pada stok di daerah penghasil, namun juga pada jalur distribusi. Menurutnya, ketika ada kendala pada alur distribusi, maka stok beras di Berau juga turut merasakan dampaknya.

Baca juga  Soal Kelangkaan Pasir di Berau, Sumadi Minta Daerah Bantu Percepatan Pengurusan Izin Galian C

“Misalnya cuaca buruk, hujan, atau ada kendala di proses distribusi. Pasti di Berau juga stok kita ikut-ikut bermasalah,” tambahnya.

Untuk itu, ia meminta Pemkab Berau agar bisa memutar otak dan menyiapkan langkah strategis serta berinovasi dalam menghadapi potensi ancaman krisis pangan. Dia mendesak agar Pemkab Berau bisa memberikan kepastian pada ketersediaan stok bahan pangan untuk warga Bumi Batiwakkal.

Baca juga  Pengolahan Coklat jadi Bahan Baku Pembuatan Susu, DPRD Berau Dorong Penguatan Sistem Ekspor

Dia mengusulkan agar Pemkab Berau bisa terus menjaga bahkan menambah jumlah luasan lahan tanam di Berau, terutama yang diperuntukkan bagi tanaman pangan. Dengan begitu, setidaknya kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat Berau bisa dipenuhi meskipun belum sepenuhnya. (adv)

Bagikan:
Berita Terkait