DPRD Berau Minta Pemkab Terus Optimalkan Pendampingan untuk Pelaku UMKM, Bawa Produk Berau ke Pasar yang Lebih Luas

diterbitkan: Rabu, 5 November 2025 06:13 WITA
Ilustrasi Tanaman Kopi

BERAU – DPRD Berau mendorong Pemkab Berau untuk gencar memberikan pelatihan dan menyediakan pendampingan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Bumi Batiwakkal.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto. Subroto mencontohkan produk kopi liberika dari Kecamatan Talisayan yang saat ini tengah naik daun. Menurutnya, produk kopi tersebut berkesempatan menembus pasar yang lebih luas jika dikemas dengan lebih apik.

Baca juga  Ketua DPRD Berau Minta Pemkab Lakukan Penelitian dan Pemetaan Sebelum Laksanakan Program MBG

“Maka dari itu, pemerintah harus bisa memberikan pendampingan. Supaya ke depan, setidaknya produk UMKM kita bisa dikemas dengan baik, dan lebih mudah untuk dipasarkan ke pasar yang lebih luas,” jelas Subroto.

Dia menjelaskan, pengemasan yang apik akan menambah nilai ekonomi dari satu produk yang akan dijual. Selain itu, pengemasan yang baik akan mempertahankan kualitas produk, sehingga memiliki peluang lebih besar untuk dijual hingga ke luar Berau.

Baca juga  Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Pesisir Harus Dikebut, Dorong Pemerataan Kemajuan Ekonomi

Bukan hanya kopi, namun produksi coklat Berau yang saat ini sudah semakin terkenal. Menurutnya, Berau sendiri memiliki banyak produk UMKM yang berpotensi menembus pasar yang lebih luas.

“Kita bisa mendorong pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Tapi kita harus fasilitasi seluruhnya, mulai dari regulasi, pengembangan bisnis dan hal-hal lain,” tambahnya.

Baca juga  DPRD Berau Ingatkan Penerapan Parkir Elektronik di Pasar SAD Perlu Sosialisasi yang Komperhensif

Ke depan, Subroto berharap agar berbagai komoditas perkebunan termasuk kopi benar-benar diberdayakan. Hal ini jika dikelola dengan baik akan memiliki kontribusi juga untuk pendapatan asli daerah.

“Kita sudah punya coklat, kakao yang terkenal. Kita mau supaya kopi ini juga jadi peluang kita selain untuk masyarakat, untuk pendapatan asli daerah,” tutupnya. (adv)

Bagikan:
Berita Terkait