Hari Habitat Sedunia: Wujud Korelasi Manusia dan Alam di Ibu Kota Nusantara

diterbitkan: Jumat, 11 Oktober 2024 04:11 WITA
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Rozali Indra Saputra, ditemui di Mini Amphiteather Nusantara. (Foto: Kia/NT)

NUSANTARA – Hari Habitat Sedunia yang dilaksanakan setiap tahun memiliki nuansa berbeda tahun ini, dengan rangkaian kegiatan di Kalimantan Timur setelah penetapan Ibu Kota Nusantara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar lomba karya tulis ilmiah antar perguruan tinggi.

“Kegiatan puncak akan dilaksanakan pada tanggal 12 di Yogyakarta. Hari Habitat ini bertujuan untuk merefleksikan hubungan antara manusia, hewan, dan alam serta bagaimana kita bisa menjaga bumi ke depannya,” tutur Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Rozali Indra Saputra, ditemui di Mini Amphiteater Nusantara, Kamis (10/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2024, UN Habitat mengusung motto baru untuk mendorong anak muda dalam membangun habitat yang lebih baik, dengan fokus pada pemukiman. Tema yang diangkat adalah “Engaging Youth To Create A Better Urban Future.”

Baca juga  Menhan Prabowo Tinjau Kesiapan Lokasi Upacara HUT RI Perdana di IKN

“Nanti kita juga akan melakukan penanaman pohon sebagai bentuk upaya menjaga pelestarian lingkungan. Kegiatan Hari Habitat ini juga diadakan di Ibu Kota Nusantara, di mana kami berusaha menciptakan ekosistem baru yang berkesinambungan, bukan hanya dari segi bangunan fisik, tetapi juga ekosistemnya,” ungkapnya.

Sebanyak 400 pohon endemik Kalimantan ditanam di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk di Sumbu Timur, Botanical Garden di belakang kantor kepresidenan, dan area Plaza Seremoni.

Baca juga  Unggul Perhitungan Cepat, Syarwani: Mari Bersatu Kembali Membangun Bulungan

“Pohon-pohon ini merupakan donasi dari beberapa badan usaha dan masyarakat pemerhati lingkungan. Kami bekerja sama dengan ahli vegetasi untuk memastikan pohon yang ditanam cocok dengan kondisi Nusantara,” paparnya.

Penanaman pohon melibatkan akademisi serta mahasiswa dari Universitas Mulawarman, Institute Teknologi Kalimantan, dan Politeknik Negeri Balikpapan.

Di sisi lain, pemenang lomba karya tulis ilmiah, Enrico Vincentius dari Institute Teknologi Kalimantan, meraih juara pertama dengan karya berjudul “Perwujudan Ketahanan Iklim dan Budaya melalui Konsep Nature Based Design dan Desain Ecoculture pada Ibu Kota Nusantara, Menuju Kota yang Layak Huni dan Dicintai.” Karya ini mengkolaborasikan desain berbasis alam dan budaya.

Baca juga  OIKN Akan Lakukan POC di Balikpapan

“Fokus saya menerapkan konsep Ecoculture di IKN, mencakup infrastruktur, tata kota, dan desain ruang publik, termasuk perancangan ruang terbuka hijau seperti plaza sumbu kebangsaan,” cerita Enrico.

Dharmawati P. Sari, salah satu dewan juri dari Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk wawasan dan pengalaman mahasiswa.

“Kami antusias, terutama dengan adanya penanaman pohon dan tur ke dalam IKN. Ini bisa menjadi pembelajaran berharga, terutama bagi mahasiswa dari fakultas arsitektur dan teknik sipil,” ungkapnya sumringah.

Diharapkan, mahasiswa yang ikut serta dapat melihat langsung serta mendapatkan pengalaman kuliah lapangan tentang tata dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.(*)

Bagikan:
Berita Terkait