TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), H. Achmad Djufrie mengecam keras penghinaan terhadap Pahlawan Nasional pendiri Alkhairat Habib Idrus bin Salim Al Jufri atau Guru Tua.
Kecaman dari pria yang juga Penasehat Rabithah Alawiyah Kalimantan Timur (Kaltim)-Kaltara ini merupakan buntut dari pernyataan Fuad Plered yang diduga telah menghina Guru Tua.
Dalam hal ini, Achmad Djufrie menegaskan kepada Fuad Plered agar tahu adab dan aturan bahwa penentuan pahlawan nasional itu dilakukan dengan segala proses dan sudah melalui kajian-kajian.
“Tidak mungkin pemerintah memberi status pahlawan itu tanpa melalui proses dan kajian,” kata Achmad Djufrie.
Adapun tokoh yang diberikan kata-kata kasar oleh Fuad Plered itu adalah tokok yang sangat dipanuti dan disayangi oleh pihaknya dan masyarakat Indonesia bagian Timur.
Sehingga muncul pertanyaan, ada apa Fuad Plered dengan tokoh ini sehingga tiba-tiba mengatakan dengan kata-kata seperti binatang yang tidak pantas di tujukan kepada seorang ulama kharismatik dan tokoh yang disegani karena telah mendidik ribuan masyarakat dan telah mendirikan ribuan Madrasah Alkhairat yang tersebar di sebagian Indonesia Timur.
“Menurut kami, ini adalah kata-kata yang tidak pantas, galil adab dan tidak bermoral,” katanya.
Oleh karena itu, Fuad Plered harus bertanggung jawab atas ucapan dan kata-kata penghinaannya itu dan harus diproses secara hukum kerena telah membuat kegaduhan dan keresahan di masyarakat.
“Pola pikir dan cara kerjanya hampir sama seperti yang telah dilakukan antek-antek peninggalan PKI, kerjanya menghasut dan mengadu domba,” tegasnya.
Adapun proses pengangkatan pahlawan nasional itu dilakukan secara legal formal, dengan proses mulai dari usulan daerah kepada Kementerian Sosial, setelah itu diputuskan dan selanjutnya ditetapkan oleh Presiden RI.
Dengan begitu, Achmad Djufrie mengaku sangat yakin bahwa keputusan tim penilai yang dibentuk untuk menentukan seseorang menjadi pahlawan nasional itu telah mempertimbangkan segala sesuatunya. (**)