BERAU – Sejumlah urusan terkait tapal batas di Berau rupanya masih belum menemukan titik terang. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tabalar dan Kecamatan Biatan yang urusan tapal batasnya mencakup wilayah antar kampung, dan antar kecamatan.
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanti pun meminta agar pemerintah bisa mempercepat proses penyelesaian masalah tapa batas itu. Meski diakuinya, permasalahan tapal batas ini bukan hal mudah untuk diselesaikan. Hal itu disebabkan, karena diperlukan kesepakatan antara kedua belah pihak atas ketentuan masing-masing wilayah.
“Batas wilayah itu hal beresiko. Jadi, pemerintah daerah harus selektif menuntaskan masalah tapal batas ini,” ujar Dedy Okto.
Dedy menjelaskan, nantinya jika persoalan tapal batas telah tertangani, pemerintah Kampung dapat dengan leluasa membuat program kerja pada wilayah yang berbatasan dengan kampung lain. Dirinya mengatakan persoalan ini sudah ada sejak belasan tahun lalu. Namun, sampai sekarang belum sepenuhnya tuntas.
“Saya minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa segera mengatasi masalah ini,” tuturnya.
Sehingga, ia pun mendorong OPD terkait untuk menetapkan target dalam menyelesaikan batas wilayah tersebut. Sebab hingga saat ini, belum ada kejelasan yang pasti terkait masalah tersebut sedangkan bahasa yang di lontarkan sebatas menyebut sedang proses.
“Jangan digantung lah, kalau memang belum ada dana ya kita anggarkan bersama,” ujarnya.
Dedy khawatir jika tapal batas itu tidak segera di selesaikan maka dapat menimbulkan konflik antar masyarakat di wilayah perbatasan tersebut. (adv)