KALTIM – Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kalimantan Timur, Akbar Patompo, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendirikan pabrik biodiesel di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menarik investor sekaligus membantu mewujudkan swasembada energi nasional.
“Kaltim merupakan salah satu daerah lumbung perkebunan sawit rakyat di Indonesia. Jika pabrik biodiesel sudah ada di Kalimantan Selatan, kita harus mendorong agar Kaltim juga memiliki pabrik biodiesel,” ujar Akbar Patompo.
Provinsi Kaltim tercatat memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan kelapa sawit. Menurut Pj. Gubernur Kalimantan Timur, wilayah ini memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit dengan 106 pabrik yang aktif.
Pada tahun 2024, produksi kelapa sawit di Kaltim diperkirakan mencapai 4,59 juta ton CPO dan 19,8 juta ton TBS. Lebih dari 112 perusahaan kelapa sawit beroperasi di provinsi ini, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan.
Akbar juga menegaskan bahwa keberadaan pabrik biodiesel di Kalimantan Timur akan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama para petani sawit.
“Selain untuk mendukung swasembada energi, masyarakat petani sawit dan masyarakat umum akan semakin sejahtera karena harga TBS kelapa sawit akan meningkat dengan adanya pabrik biodiesel,” tambahnya.
Ia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera merealisasikan inisiatif ini demi mendukung pembangunan ekonomi daerah sekaligus menjawab kebutuhan energi terbarukan di masa depan.
Pendirian pabrik biodiesel di Kaltim tidak hanya menjadi langkah strategis untuk mengembangkan sektor energi, tetapi juga untuk memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai salah satu pusat produksi sawit nasional.
“Selain pengembangan sektor energi, tujuan lain ialah memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai salah satu pusat produksi sawit nasional,” tutup Akbar Patompo.(*)