BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan memastikan konsistensinya dalam penanganan banjir di wilayahnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Balikpapan, Murni menerangkan pihaknya sudah merancang strategis jangka panjang untuk program penanganan banjir.
Tak main-main, anggaran yang disiapkan mencapai Rp2,3 triliun. Namun anggaran sebesar itu dijelaskannya akan direalisasikan secara bertahap.
“Ini masuk dalam perencanaan jangka panjang, tapi eksekusinya bertahap,” terang Murni.
Namun dia juga menyebutkan ada beberapa program yang akan dikerjakan dalam waktu dekat. Seperti menormalisasi aliran-aliran air yang terhambat, seperti di Jembatan Balcony.
Dijelaskannya, Jembatan Balcony merupakan infrastruktur lama yang masih menyisakan material-material yang belum diangkat, yang menghambat aliran air.
“Material yang tertinggal di sekitar jembatan itu perlu segera diangkat agar air bisa mengalir dengan lancar,” jelasnya.
Pemerintah Kota Balikpapan juga merencanakan untuk memperbaiki bendali di kawasan Pasar Segar tanpa harus menunggu tindakan dari Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Kami akan melakukan perawatan di bendali Pasar Segar agar dapat segera berfungsi dengan optimal. Targetnya, kami bisa mengeksekusinya tahun ini melalui anggaran perubahan,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga telah merencanakan perbaikan drainase secara menyeluruh, yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir yang selama ini menjadi masalah besar di Balikpapan, terutama pada musim hujan.