TANJUNG SELOR – Armada Bus Damri dari Kabupaten Malinau menuju Kabupaten Tana Tidung (KTT) terjun ke jurang di Gunung Belanda setelah Sesua, Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan bus terbalik dan menyebabkan penumpangnya terhimpit bodi bus hingga ada yang mengalami patah tulang.
“Kecelakaan itu terjadi di Gunung Belanda sesudah Sesua saat akan ke KTT. Ada penumpang yang patah tulang,” ungkap Teknisi Perum Damri Cabang Tanjung Selor, Jaelani saat dikonfirmasi Sabtu (26/4/2025).
Ia mengaku informasi yang diterimanya dari pengemudi Bus Damri tersebut, penumpang yang mengalami patah tulang itu ada satu orang. Hanya saja, dirinya eblum mendapatkan informasi pasti apakah tulang yang patah itu di bagian kaki atau tangan.
“Tapi korban sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Terkait penyebab kecelakaan tersebut, sampai saat ini belum diketahui, apakah dari kondisi bus yang kurang stabil ataukah dari pengemudinya. Untuk penumpang saat berangkat dari Malinau hanya 1 orang yang naik dari terminal.
“Penumpangnya dari terminal itu hanya 1 orang. Tidak tahu kalau saat di perjalanan ada lagi,” paparnya.
Mengetahui adanya kecelakaan tersebut, General Manager (GM) bersama Manajer Keuangan Perum Damri Cabang Tanjung Selor langsung berangkat ke lokasi kejadian.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Malinau, Iptu Dea Kaslan membenarkan bahwa ada kecelakaan Bus Damri di perbatasan Malinau-KTT pada hari ini.
“Ada 3 orang, itu termasuk driver (pengemudi),” katanya.
Adapun penyebab laka lantas tersebut, dikarenakan mesin bus saat menanjak di Gunung Belanda tidak kuat sehingga membuat bus mundur dan masuk ke jurang.
“Dua orang luka ringan dan 1 orang luka berat,” pungkasnya. (**)