BBPJN akan Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh Selama Jembatan Mahakam Ditutup

diterbitkan: Selasa, 25 Februari 2025 10:00 WITA
Ilustrasi Jembatan Mahakam (Dok: ANTARA Foto)

SAMARINDA – Meski menyebut bahwa Jembatan Mahakam dalam kondisi aman untuk dilalui kendaraan bermotor, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap jembatan yang sudah berdiri sejak 1980-an itu.

Pemeriksaan dilakukan usai pilar jembatan andalan warga Samarinda itu ditabrak kapal tongkang bermuatan kayu sengon beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan 2 BBPJN Kaltim, Akmiza menuturkan pemeriksaan akan dilakukan saat Jembatan Mahakam ditutup. Rencananya, jembatan yang menjadi salah satu akses utama warga Samarinda tersebut akan ditutup selama dua pekan.

Baca juga  Harga Cabai Melonjak, DPPKUKM Kaltim Lakukan Operasi Pasar dan Pemantauan Stok

Akmiza menambahkan bahwa bahwa selama 2 minggu ditutupnya Jembatan Mahakam I pihaknya akan melakukan pemeriksaan struktur visual dan komposisi jembatan.

“Dengan sesuai standar pemeriksaan, dan nanti tim akan turun melakukan pemeriksaan dan hasilnya akan disampaikan,” tambah Akmiza.

Selama proses pemeriksaan tim menurutnya akan melihat batasan-batasan toleransi yang diberikan kepada jembatan sesuai standar.

Baca juga  Besok, BBPJN Kaltim Bakal Lakukan Uji Beban di Jembatan Mahakam

“Tim nantinya juga akan menyampaikan lebih detail setelah mereka turun kelapangan,” ucapnya.

Sehingga menurutnya masyarakat dapat bersabar untuk memperoleh informasi yang valid terkait kondisi jembatan.

“Dalam proses pemeriksaan ini tim berasal dari pusat yang akan turun,” sebutnya.

Lebih lanjut, Akmiza menjelaskan di karenakan fender Jembatan Mahakam yang roboh maka nantinya harus dibangun kembali.

“Ini dikarenakan lalulintas air yang masih digunakan, maka wajib dibangun lagi. Sebab fender ini merupakan bentuk pengaman jembatan, dan ini komponen yang harus dipasang guna mengamankan kontruksi bawah jembatan,” terangnya.

Baca juga  Sempat Ditutup, Jembatan Mahakam Kini Sudah Bisa Dilewati Lagi

Untuk proses pembangunan fender, Akmiza menerangkan sudah di klaim ke kapal penabrak.

“Dan ini ada dua opsi, si penabrak bisa melakukan pembayaran ke kas negara kemudian kita bangun, atau mereka membangun sendiri sesuai standar sesuai desain,” pungkasnya.

Bagikan:
Berita Terkait