SAMARINDA – Jembatan Mahakam kembali ditabrak pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 23.30 WITA. Kali ini jembatan yang berada di atas Sungai Mahakam itu ditabrak kapal tongkang bermuatan batu bara.
“Tim terkait sudah turun ke lapangan untuk meninjau dampak dari tabrakan tersebut,” kata Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, Yudi Kusmiyanto dilansir dari Antara.
Insiden kapal menabrak tiang jembatan bukan pertama kali terjadi. Bahkan di tahun 2025 ini, kejadian pada Sabtu (26/4/2025) tersebut merupakan kali kedua, usai sebelumnya terjadi pada Februari 2025. Dengan ini, artinya Jembatan Mahakam Samarinda sudah mengalami 23 kali insiden penabrakan.
Dalam kejadian terakhir, diduga kuat disebabkan oleh putusnya tali penarik tongkang yang mengakibatkan kapal tersebut terbawa arus dan menghantam bagian fender bula pada pilar keempat jembatan.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), mengecek langsung kondisi konstruksi jembatan pascakejadian. Pelaksana Tugas (Plt) Dishub Kaltim Irhamsyah mengatakan, tinjauan langsung melihat kondisi atas dan kolong Jembatan Mahakam I Samarinda ini dilakukan sekira pukul 10.00 WITA pagi tadi.
“Kita tadi sudah melihat dari sisi bangunan bawah menggunakan kapal klotok, dilanjut ke atas (atas jembatan) bertemu tim BBPJN Kaltim. Mereka sedang melakukan pengecekan visual,” ujar pria yang akrab disapa Iing itu pada Minggu (27/4/2025).
Saat ini pihak-pihak terkait tengah melakukan analisa lebih lanjiut terkait kondisi dan keamanan jembatan.