TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat perekonomian Kaltara tahun 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tembus di angka Rp 146,79 triliun.
Sedangkan PDRB per kapita mencapai Rp 198,43 juta.
Melihat kondisi ini, ekonomi Kaltara tahun 2024 tercatat tumbuh 4,57 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan semua kategori lapangan usaha, dimana yang tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 11,95 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 11,60 persen,” ujar Mas’ud Rifai, Kepala BPS Kaltara, Sabtu (8/2/2025).
Mas’ud juga menyebutkan, ekonomi Kaltara triwulan IV-2024 mengalami pertumbuhan 4,66 persen terhadap triwulan IV-2023 (y-on-y).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 16,22 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 9,70 persen.
Secara q-to-q, ekonomi Kaltara tumbuh 2,76 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 12,24 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tercatat sebesar 31,81 persen,” katanya.
Secara spasial, struktur ekonomi wilayah Pulau Kalimantan tahun 2024 didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar 47,29 persen dan yang paling kecil Kalimantan Utara sebesar 8,09 persen. (**)