SAMARINDA – Sebuah tongkang bermuatan batu bara bernama BG Azamara 3035 yang ditarik oleh Tug Boat (TB) Liberty 7 menghantam pilar Jembatan Mahakam Samarinda pada Sabtu (26/4/2024).
Atas kejadian tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, Mursidi menegaskan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah awal dengan membekukan agen pelayaran yang berhubungan langsung dengan awak kapal.
“Jadi, artinya mereka tidak bisa berkegiatan selama penyelidikan kami lakukan,” jelas Mursidi.
Dia menegaskan, bahwa insiden tabrakan tersebut tidak terjadi dalam periode pengolongan. Pengolongan dalam hal ini adalah proses melintasnya kapal-kapal di Sungai Mahakam melalui bagian bawah Jembatan Mahakam Samarinda.
“Jadwal pengolongan ini sudah ditetapkan, biasanya saat air pasang atau jam-jam tertentu. Pada hari itu, pengolongan dijadwalkan pada pukul 06.00 sampai 10.00 WITA,” tegasnya lagi.
Ditambahkannya, berdasarkan berita acara dari nahkoda yang sudah diterima pihaknya, kejadian penabrakan tersebut terjadi dalam proses pengikatan di tempat tambatan kapal. Tali towing yang digunakan untuk mengikat kapal putus, dan membuat kapal terbawa arus sungai, hingga menabrak fender Jembatan Mahakam Samarinda.
“Tapi kami masih melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan. Jadi semuanya masih berproses untuk mengetahui penyebab pasti insiden tabrakan,” pungkasnya.