SAMARINDA – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Samarinda, Aji Mulyadi menuturkan bahwa calon jemaah haji di Samarinda, yang mendaftarkan diri di tahun 2025 kemungkinan baru bisa berangkat ke Tanah Suci pada 2062.
Karena masa tunggu calon jemaah haji di Samarinda kini sudah mencapai 37 tahun. Aji Mulyadi menuturkan, antusias masyarakat pendaftar haji untuk kota Samarinda sangat besar, dengan rata-rata per tahun yang mendaftar sebayak 1500 orang jamaah.
“Yang tahun ini berangkat, itu sudah menunggu antara 11-12 tahun,” terang Aji Mulyadi.
Merespons hal tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengingatkan bahwa ibadah haji bukan hanya ibadah yang mahal dari segi biaya, namun juga dari segi kesempatan. Sehingga untuk jemaah haji yang bisa berangkat tahun ini, ia meminta agar para calon haji bisa memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik-baiknya.
“Waktu 40 hari di Tanah Suci, mohon untuk digunakan sebaik-baiknya. Sudah lama ditunggu, apa lagi sekarang daftar tunggunya semakin lama. Sampai 37 tahun,” ucap Andi Harun.
Dalam agenda bimbingan dan manasik haji yang digelar di GOR Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, Andi Harun juga memberikan sedikit hadiah kepada para calon haji yang akan berangkat.
Setiap calon haji yang akan berangkat tahun ini, diberi uang saku sebesar 100 Riyal atau setara dengan Rp449 ribu. Menurutnya, pemberian tersebut bukan sesuatu yang besar, namun perhatian kecil Pemkot Samarinda untuk warganya yang akan beribadah ke Tanah Suci.
Orang nomor satu di Samarinda ini juga meminta doa kepada seluruh jemaah haji asal Samarinda untuk mendoakan kota tercintanya.
“Minta doanya, semoga kota kita selalu diberkahi, dijauhkan dari bencana dan musibah. Semoga warganya semua sejahtera,” tutupnya.