BERAU – Persoalam hama ulat grayak yang menyerang sejumlah ladang milik petani di Kecamatan Biduk Biduk, sampai ke telingan DPRD Berau. Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami meminta Pemkab Berau untuk bisa mengambil langkah konkret agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Meskipun sudah teratasi, tapi ke depan harus dipikirkan bagaimana pencegahannya. Supaya kejadian yang sama, tidak lagi terjadi,” tegasnya.
Dia menyebut, dari informasi yang ia terima setidaknya ada empat hektar lahan yang sudah jadi korban serangan hama Ulat Grayak Frugiperida (UGF). Dia menyebut, jika tidak ada penanganan serius, maka dampaknya berpotensi akan semakin meluas.
Sutami meminta Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau untuk mengambil peran dalam kejadian tersebut. Misalnya, dengan mensosialisasikan ke petani tentang penggunaan insektisida yang tepat dan sesuai.
“Bisa juga memanfaatkan perangkap feromon untuk menekan populasi ulat, agar tidak berkembang berlebihan dan merugikan petani,” tambahnya.
Dia juga mendorong pemerintah untuk lebih aktif dan hadir dalam penanganan masalah tersebut. Seperti dengan menyediakan bantuan sarana dan prasarana pengendalian hama, dan memastikan petani mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk menangani hama tersebut.
Sutami juga meminta adanya pelaksanaan pelatihan lapangan bagi petani mengenai pengelolaan hama terpadu. Dan di harapkan metode tersebut akan meminimalkan kerusakan tanaman tanpa merusak ekosistem setempat.
“Jika tidak segera ditangani, kerugian petani bisa membengkak dan memicu masalah sosial ekonomi,” tutupnya. (adv)