Ikuti Kebijakan BKN, Pengangkatan CPNS dan PPPK di Samarinda Resmi Ditunda

diterbitkan: Rabu, 12 Maret 2025 06:29 WITA
Ilustrasi PNS

`SAMARINDA – Pemkot Samarinda resmi menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kebijakan tersebut pun memicu kekecewaan di kalangan peserta yang dinyatakan lulus sejak tahun lalu.

Penundaan ini merupakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakhrullah.

Dari 207 instansi pemerintah yang mengajukan permohonan penundaan, kebijakan ini berimbas pada penyesuaian jadwal pelantikan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di berbagai daerah, termasuk Samarinda.

Baca juga   Lahan Parkir Belakang Pasar Segiri Siap Digunakan, Dishub Diminta Siapkan Skema

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Samarinda, Samlian Noor menegaskan bahwa keputusan ini sudah disampaikan kepada semua peserta yang dinyatakan lolos.

“Kalau bicara kesiapan, sebenarnya kami sudah siap. Tapia da aturan yang harus kami ikuti,” terangnya.

Melansir data BKPSDM Samarinda, dari 100 formasi CPNS yang dibuka di Samarinda, hanya 96 orang yang lulus. Sementara untuk PPPK tahap pertama, dari 2.200 formasi yang diusulkan, baru 1.303 orang yang lolos, terdiri dari 93 tenaga teknis, 179 guru, dan 151 tenaga kesehatan.

Baca juga  Satpol PP Samarinda Tertibkan Bangunan yang Menutup RTH di Kawasan Citra Niaga

Menurut jadwal terbaru, CPNS baru akan dilantik pada Oktober 2024, sedangkan PPPK tahap pertama dijadwalkan pada Maret 2026. Meski tertunda, Samlian memastikan bahwa peserta yang telah menyerahkan berkas tidak perlu mengulang proses administrasi.

“Bagi yang lulus tidak akan berubah syarat-syarat yang sudah diunggah,” imbuhnya.

Meski kebijakan ini mengecewakan banyak peserta, BKPSDM Samarinda menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil oleh BKN berdasarkan masukan dari sejumlah pemerintah daerah terkait kondisi keuangan dan efisiensi anggaran.

Baca juga  Seorang Pria Ditemukan di Bawah Jembatan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Bagikan:
Berita Terkait