Ketua DPRD Berau Ingatkan Formasi Pegawai yang Kosong untuk Diperhatikan

diterbitkan: Sabtu, 26 April 2025 09:12 WITA
Ketua DPRD Berau, Dedi Okto Nooryanto

BERAU – Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto mengingatkan masih banyak formasi pegawai di lingkungan Pemkab Berau yang masih kosong, bahkan jumlahnya ratusan formasi.

Dari informasi yang ia terima, untuk mengisi kekosongan tersebut nantinya akan dibuka seleksi tahap kedua. Karenanya, Dedy mengingatkan bahwa seleksi tersebut harus benar-benar dilakukan.

Baca juga  DPRD Berau Minta Pemkab Lakukan Kajian Soal Abarasi Pantai, Sejumlah Objek Wisata Mulai Terancam

“Kekosongan pegawai ini perlu jadi perhatian. Jangan sampai, karena kosong akhirnya pelayanan kita ke masyarakat jadi terkendala,” terang Dedy.

Dia memahami benar, bahwa saat ini Berau juga seperti daerah-daerah lain di Indonesia, yang mengalami efisiensi anggaran. Namun dia meminta agar Pemkab Berau tetap berkomitmen untuk memberikan kepastian kepada para tenaga yang kini masih berstatus sebagai Non-ASN.

“Jangan karena efisiensi kita tidak merekrut sisanya. Saya yakin sudah diperhitungkan semua. Kalau bisa tahun ini juga dilantik ratusan formasi yang kosong. Agar tidak ada lagi tenaga non-ASN, semuanya sudah berstatus P3K,” tuturnya.

Baca juga  Soroti Aktivitas di Perairan Berau, DPRD Dorong Pemasangan GPS di Speedboat yang Berlayar di Berau

Namun, dia juga tidak lupa untuk mengapresiasi pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama yang sudah dilakukan. Dia menyebut, para guru gonorer yang kini sudah berstatus PPPK bisa menjadi jawaban untuk masalah kekurangan guru yang selama ini jadi salah satu kendala utama dalam peningkatan kualitasn sektor pendidikan di Bumi Batiwakkal.

Baca juga  Kelurahan Bedungun Kerap Dilanda Banjir, DPRD Minta Pemkab Berau Lekas Cari Solusi

“Selama ini salah satu masalah kita adalah ketersediaan guru, semoga dengan adanya pelantikan kemarin kita tidak lagi kekurangan guru,” tambah Dedy.

Hanya saja, ia memahami benar bahwa sebagai daerah yang wilayahnya luas, persoalan kekurangan guru akan jadi salah satu masalah yang sulit teratasi. Sehingga dia meminta semua pihak untuk sama-sama bekerja lebih keras untuk menangani persoalan tersebut. (adv)

Bagikan:
Berita Terkait