BALIKPAPAN – Proses pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Ferry Muchlisa diusulkan ditutup pada Rabu (7/5/2025). Usulan ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan seiring dengan ditemukannya korban kedua yang sempat terjebak di dalam kapal.
“Sekitar pukul 10.32 WITA, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban bernama Khayur (22). Kondisinya meninggal dunia, dan ditemukan di kedalaman 12 meter. Jadi dengan penemuan ini, operasi kami nyatakan selesai,” terang Dody.
Dari kejadian tenggelamnya fery dengan rute Balikpapan-Penajam Paser Utara tersebut, ada 44 korban di mana 2 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Dody memastikan tidak ada korban lain yang berstatus dalam pencarian.
Dalam mencari korban, Tim SAR Gabungan harus melakukan operasi penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan kedalaman mendapai 14 meter. Penggunaan teknologi juga dilakukan di bawah air dalam radius 50 meter dari bangkai kapal.
Dody menuturkan, ada beberapa kendala yang harus dihadapi tim di lapangan.
“Jarak pandang di dalam air sangat terbatas. Tapi semua yang terlibat berhasil menunjukkan profesionalisme dan kerja sama yang luar biasa. Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat,” tambahnya.
Setelah operasi resmi diusulkan ditutup pada pukul 11.30 WITA, seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing dilanjutkan dengan kesiapsiagaan. Cuaca selama pelaksanaan operasi tercatat berawan, dan kegiatan evakuasi terakhir berlangsung lancar hingga jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan.