OIKN Akan Lakukan POC di Balikpapan

diterbitkan: Kamis, 21 Maret 2024 02:34 WITA

BALIKPAPAN – Pembangunan Ibu Kota Nusantara tercatat hingga hari ini masih terus berlanjut. Istana presiden sendiri diketahui sudah tahap 78 % dan diperkirakan akan selesai pada Juni mendatang untuk melaksanakan peringatan 17 Agustus pertama di IKN.

Tak terkecuali juga pembangunan akses jalan yang masif dilakukan hingga saat ini. Baru-baru ini juga diresmikan langsung oleh presiden Joko Widodo yaitu command center yang mana di lengkapi dengan kecerdasan buatan. Dalam hal ini Otorita Ibu Kota Nusantara mengandeng perusahaan asing.

Sergek salah satu perusahaan asing asal Astana, Kazakhstan pun terpilih. Perusahaan yang bergerak dibidang keselamatan jalan yang bisa langsung terhubung dengan pihak kepolisian ini menggunakan kecerdasan buatan atau AI dalam mengimplementasikan ciptaannya.

“Jadi didalam domain trasportasi dan mobilitas ini kita sudah bekerja sama khususnya dalam manajement pengaturan lalu lintas dijalan raya dengan pihak Sergek, karena mereka memiliki aplikasi yang bisa mengatur dan melakukan analisa terhadap data kendaraan, volume kendaraan kemudian kecepatan, waktu, dan kepadatan lalu lintas,” disampaikan Direktur Pengembangan Ekosistem Digital OIKN, Tonny Agus Setiono usai Proof of Concept di Kantor Dishub Balikpapan, Rabu (20/23).

Baca juga  Sosok Astri, Bhabinkamtibmas Perempuan di IKN

Bahkan nantinya juga bisa diketahui emisi kendaraan yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang beroperasi. Diketahui nantinya Balikpapan akan menjadi kota percobaan dalam uji kelayakan teknologi ini.

“Kenapa Balikpapan, karena ini merupakan kota terdekat dengan IKN juga telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk dilakukannya percobaan dari aplikasi yang dikembangkan pihak Sergek,” tutur pria berkacamata itu.

Namun seiring dengan telah selesainya beberapa ruas jalan maka pihaknya berencana akan segera memasang kamera pengawas yang akan tersambung di command center IKN.

Ia menilai 50 kamera yang terpasang di seluruh Balikpapan dianggap sangat membantu dan akan ditambah lagi oleh Sergek sebanyak 5 buah dibeberapa lokasi yang dinilai posisinya kurang tepat.

Baca juga  Ingatkan Keberagaman, Bambang Harapkan Warga IKN Bulatkan Tekat Membangun Nusantara

Sementara di IKN sendiri saat ini masih dalam tahap analisis perencanaan ruas jalan mana saja yang akan dipasangkan kamera pengawas. Untuk percobaanya sendiri di Balikpapan akan dilaksanakan hingga April mendatang dan dimulai sejak Januari lalu.

“Januari sudah kick off juga ada pelatihan bagi pegawai dishub dan juga nanti ada pelatihan bagi petugas kami dan akan selesai dibulan april itu akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem yang sudah berjalan di Balikpapan ini,” tuturnya kepada awak media.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra menyampaikan teknologi ini sangat baik karena bisa men-tracking kendaraan dari asal hingga ke tujuan dengan mudahnya.

“Kalau misal terjadi kecelakaan bisa melihat siapa pelaku karena bisa membaca ke plat nomor dan rute kendaraan dan lewat mana bisa disaksikan dengan baik dan ini belum kita gunakan,” ungkapnya.

Baca juga  Otorita IKN Mendukung Penyelenggaraan Pemilu di Wilayah IKN

Ia mengakui selama ini kendalanya adalah menggunakan teknologi lokal dari Bandung. Pun ia mengungkapkan sangat berminat karena teknologi yang digunakan sangat tinggi dan sudah di demokan.

“Kebutuhan kita itu perlu membaca pergerakan kendaraan, pertumbuhan kendaraan, sebelum IKN jadi kedepannya kita juga harus jadi,” tegasnya.

Namun ia menyayangkan harga teknologi yang cukup tinggi lagi-lagi yang menjadi kendala Balikpapan belum menerapkan hal tersebut.

“Masalah harga saja, kita minta tolong pak Dubes kiranya kerja sama dilakukan oleh Kementerian sehingga bisa dihibahkan ke kita, karena kalau belanja lumayan serapan anggarannya,” tambahnya.

Diketahui dalam hal ini Sergek sendiri berinvestasi ke IKN sebesar Rp. 9 milyar rupiah. (RZD)

Bagikan:
Berita Terkait