KUTAI KARTANEGARA – Memasuki hari kesembilan musibah longsor di perusahaan pertambangan di Kecamatan Loa Janan, pencarian masih belum menemukan hasil. Pencarian terhadap seorang karyawan berinisial MA tersebut pun akhirnya dihentikan oleh Basarnas.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Basarnas Kaltim Endrow Sasmita menjelaskan, penghentian pencarian ini dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar di mana setelah tujuh hari tanpa hasil yang signifikan, pencarian aktif dihentikan dan digantikan dengan pemantauan situasi.
“Tapi kalau ditemukan ada perkembangan, ada tanda-tanda dari korban, maka Basarnas akan kembali terlibat untuk evakuasi,” jelasnya.
Kendati demikian, pihak perusahaan tetap melanjutkan pencarian secara mandiri dengan pemantauan dan kesiapsiagaan yang terus dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR).
Meski dihentikan, pihak perusahaan tetap melanjutkan pencarian secara mandiri dengan pemantauan dan kesiapsiagaan yang terus dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR).
Sejak dilaporkan hilang pada 23 Februari lalu, pencarian MA telah melibatkan berbagai unsur, termasuk tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, tim tanggap darurat perusahaan, serta pekerja setempat. Upaya pencarian dilakukan dengan berbagai metode, seperti penyisiran darat, penggunaan drone, hingga pencarian melalui jalur udara.
Sejumlah titik yang diduga sebagai lokasi terakhir MA berada sudah diperiksa secara menyeluruh, tetapi hingga hari ketujuh, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan karyawan tersebut.