BERAU – Penghapusan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menuai respons dari Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina. Dia menyambut baik penghapusan tersebut, karena menurutnya jalur domisili memiliki cakupan wilayah yang lebih luas dibanding sistem zonasi.
“Jadi saya setuju sistem zonasi dihapus, karena bisa memberikan pilihan bagi para siswa untuk memilih sekolah favorit mereka,” ujar Elita.
Elita menambahkan, sistem zonasi sangat membatasi gerak sekolah dalam menerima peserta didik. Karena pada akhirnya, para siswa banyak yang tidak bisa menentukan sekolah sesuai dengan minat dan potensi mereka. Dengan alasan, jarak tempat tinggal mereka terbilang jauh dari sekolah yang mereka mau.
Jadi ia berharap, melalui sistem baru yang ada bisa mempermudah peserta didik dalam menentukan pilihan sekolah sekolah yang mereka ingin masuki.
“Jadi mereka bisa mengejar apa yang mereka minati, dan mengoptimalkan potensi para pelajar,” tambahnya.
Sebagai informasi, PPDB sistem Zonasi digantikan dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sesuai dengan domisili mereka. Elita menilai, sistem zonasi yang diterapkan beberapa tahun terakhir masih menimbulkan berbagai masalah.
Utamanya, dalam urusan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah tertentu. Sebab, banyak siswa yang merasa dirugikan karena tidak bisa bersekolah di tempat yang mereka inginkan, meskipun memiliki prestasi yang cukup baik.
“Akibatnya, banyak siswa berusaha mencari celah untuk tetap bisa masuk ke sekolah favorit mereka, meskipun berada di luar zona yang ditentukan,” pungkasnya.