SAMARINDA – Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menyebut potensi rupiah yang bisa dikumpulkan melalui zakat, infak, dan sedekah bisa mencapai Rp6 triliun per tahunnya. Walaupun, saat ini Kaltim baru mampu mengumpulkan Rp16 miliar setiap tahunnya.
“Jadi semoga di seluruh wilayah Kaltim, zakat, infak dan sedekahnya bisa mencapai angka tersebut,” terang Rudy Mas’ud.
Rudy mengingatkan, zakat ini bukan hanya sekedar kewajiban yang harus ditunaikan oleh kaum muslimin, tetapi intisari dari zakat ini adalah tanggung jawab sosial dan kepedulian sosial.
“Jadi ini tanggung jawab seluruh warga Kaltim untuk warga lain yang kurang mampu,” sambungnya.
Dia menjelaskan, bahwa uang yang dikumpulkan dari zakat, infak dan sedekah ini tidak semata-mata diberikan untuk orang tidak mampu saja. Berdasarkan laporan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim, ada kegiatan-kegiatan sosial yang turut dibiayai dari uang tersebut.
Lalu kegiatan lainnya menurut Rudy, mulai dari pemberian bantuan sembako kepada masyarakat serta bantuan bencana alam bisa diberikan.
“Dan kami mencari badan yang mana bisa mengumpulkan dana CSR. Maka dari itu BAZNAS ini lah yang paling tepat dan bisa langsung menjalankan,” tutupnya.
Sehingga setiap perusahaan korporat bisa langsung memberikan CSR ke BAZNAS agar segera disalurkan kepada masyarakat secara akuntabel, transparan dan tepat sasaran. Lebih lanjut di momentum Bulan Ramadan ini Rudy menuturkan seluruh SKPD dapat menyalurkan zakatnya dapat disalurkan dan terkumpul menjadi satu di BAZNAS.