Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah di Kaltim Disebut Bisa Capai Rp6 Triliun

diterbitkan: Jumat, 14 Maret 2025 03:45 WITA
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud

SAMARINDA – Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menyebut potensi rupiah yang bisa dikumpulkan melalui zakat, infak, dan sedekah bisa mencapai Rp6 triliun per tahunnya. Walaupun, saat ini Kaltim baru mampu mengumpulkan Rp16 miliar setiap tahunnya.

“Jadi semoga di seluruh wilayah Kaltim, zakat, infak dan sedekahnya bisa mencapai angka tersebut,” terang Rudy Mas’ud.

Rudy mengingatkan, zakat ini bukan hanya sekedar kewajiban yang harus ditunaikan oleh kaum muslimin, tetapi intisari dari zakat ini adalah tanggung jawab sosial dan kepedulian sosial.

Baca juga  DPR RI Setujui Usulan Efisiensi Anggaran Otorita IKN, Ikuti Instruksi Presiden

“Jadi ini tanggung jawab seluruh warga Kaltim untuk warga lain yang kurang mampu,” sambungnya.

Dia menjelaskan, bahwa uang yang dikumpulkan dari zakat, infak dan sedekah ini tidak semata-mata diberikan untuk orang tidak mampu saja. Berdasarkan laporan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim, ada kegiatan-kegiatan sosial yang turut dibiayai dari uang tersebut.

Baca juga  Rp750 Miliar Disiapkan untuk Biayai Program Pendidikan Gratis Tahap I di Era Rudy-Seno

Lalu kegiatan lainnya menurut Rudy, mulai dari pemberian bantuan sembako kepada masyarakat serta bantuan bencana alam bisa diberikan.

“Dan kami mencari badan yang mana bisa mengumpulkan dana CSR. Maka dari itu BAZNAS ini lah yang paling tepat dan bisa langsung menjalankan,” tutupnya.

Sehingga setiap perusahaan korporat bisa langsung memberikan CSR ke BAZNAS agar segera disalurkan kepada masyarakat secara akuntabel, transparan dan tepat sasaran. Lebih lanjut di momentum Bulan Ramadan ini Rudy menuturkan seluruh SKPD dapat menyalurkan zakatnya dapat disalurkan dan terkumpul menjadi satu di BAZNAS.

Baca juga  Jelang Pemilu, Kapolda Kaltara Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Kodam VI Mulawarman
Bagikan:
Berita Terkait