Rencana Pembangunan 46 Unit Rumah Layak Huni Dapat Apresiasi dari DPRD Berau

diterbitkan: Jumat, 14 Maret 2025 02:54 WITA
Salah satu rumah penerima bantuan pembangunan Rumah Layak Huni

BERAU – Pemkab Berau mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,4 miliar untuk mendanai program pembangunan rumah layak huni di tahun 2025 ini. Rencananya, akan

ada 46 unit rumah yang dibangun dengan anggaran tersebut.

Baca juga  DPRD Berau Minta Ada TPA di Tanjung Batu, Tangani Penumpukan Sampah di Derawan dan Maratua

Rencana tersebut pun mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Berau, Erlita Herlina. Menurutnya program tersebut adalah angkah nyata dalam menekan angka kemiskinan serta mewujudkan pemerataan pembangunan.

“Ini wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat, khususnya yang belum punya rumah atau yang punya rumah, namun dalam kondisi yang belum layak. Jadi saya apresiasi ya, semoga programnya bisa berjalan dengan baik,” kata Erlita.

Baca juga  Ketersediaan Pupuk untuk Petani Harus jadi Prioritas, DPRD Berau Minta Pemerintah Lebih Perhatian

Program tersebut akan ditujukan untuk masyarakat berpenghasian rednah. Dengan niat meningkatkan kualitas hidup, program ini akan menyasar tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanjung Redeb, Tabalar dan Talisayan.

Dia juga menekankan pentingnya peran kepala kampung dalam mengusulkan calon penerima bantuan, sehingga penyaluran program ini benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.

“Setiap kepala kampung memiliki tanggung jawab besar dalam mengusulkan warga yang benar-benar layak menerima bantuan ini,” jelasnya.

Baca juga  Ketua DPRD Berau Minta PJU di Kawasan Murjani Ditata Ulang, Disebut Tidak Efektif

Wakil rakyat ini pun berharap dengan adanya program RLH ini, masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati hunian yang lebih layak dan nyaman, sehingga kesejahteraan mereka meningkat secara bertahap.

“Saya harap mekanisme seleksi dilakukan secara transparan agar program ini dapat mencapai tujuannya dengan maksimal,” tutupnya. (adv)

Topik: ,
Bagikan:
Berita Terkait