Soroti Aktivitas di Perairan Berau, DPRD Dorong Pemasangan GPS di Speedboat yang Berlayar di Berau

diterbitkan: Rabu, 23 April 2025 04:18 WITA
DPRD Berau minta speedboat yang membawa penumpang lintas pulau bisa dipasangi GPS

BERAU – Sebagai daerah dengan gugusan pulau, penggunaan kapal sebagai moda transportasi masyarakat menjadi hal yang wajar di wilayah Berau. Khususnya daerah-daerah yang jadi salah satu destinasi utama dalam sektor pariwisata di Bumi Batiwakkal.

Baca juga  DPRD Berau Ingatkan Penerapan Parkir Elektronik di Pasar SAD Perlu Sosialisasi yang Komperhensif

Karena itu, Anggota DPRD Berau, Arman Nofriansyah mendorong pemasangan perangkat  Global Positioning System (GPS) untuk setiap speedboat yang beroperasi di perairan Berau. Pemasangan tersebut, untuk tahap awal diutamakan untuk speedboat bermesin ganda yang beroperasi di Kepulauan Derawan dan Maratua.

Arman menjelaskan, ini merupakan langkah mitigas yang tepat untuk mengurangi faktor risiko. Sekaligus, dikatakannya ini juga akan meningkatkan keselamatan transportasi laut.

Baca juga  Percepat Pemekaran Wilayah, DPRD Berau Minta Urusan Tapal Batas Lekas Diselesaikan

“Sektor pariwisata kita ini di wilayah kepulauan, jadi pasti aktivitas kapal cukup banyak. Karena masyarakat pergi dari satu pulau, ke pulau yang lain, dan itu umumnya menggunakan speedboat,” jelas Arman.

Dia menambahkan, wilayah perairan Berau berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi. Sehingga tidak menutup kemungkinan, jika ada musibah seperti kerusakan kapal, atau kapal-kapal kehilangan arah, maka bisa hanyut hingga ke wilayah negara lain.

Baca juga  Ketua DPRD Berau Ingatkan Tenaga Pendidik untuk Memahami Setiap Karakter Siswa, dan Tak Mudah Terpancing Emosi

“Sudah pernah ada kejadiannya, speedboat alami kerusakan. Akhirnya ditemukan jauh di luar wilayah Indonesia, dan kejadian itu semestinya jadi pelajaran untuk kita,” sambung Arman.

Bukan hanya pemasangan GPS, Arman juga meminta Dinas Pariwisata Kabupaten Berau untuk lebih proaktif dalam mengantisipasi potensi insiden serupa, mengingat keselamatan wisatawan merupakan prioritas utama dalam pengembangan pariwisata daerah. (adv)

 

Bagikan:
Berita Terkait