BERAU – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong mendesak pemerintah daerah untuk melakukan kajian mendalam terhadap kondisi banjir yang terjadi di sekitar area Bandara Kalimarau.
Jika tidak ditangani, menurut Rudi banjir yang terjadi itu berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan. Tentu saja, ke depan perekonomian daerah juga berpeluang merasakan dampak tidak menyenangkan dari banjir tersebut.
“Pemkab sudah semestinya memberikan perhatian atas kondisi ini. Karena itu area vital ya, kita harus menjamin aktivitas penerbangan tidak terganggu,” kata dia.
Dia mengusulkan agar pemerintah mulai mengidentifikasi masalah utama yang menyebabkan banjir di area tersebut. Setidaknya ada tiga potensi masalah yang menjadi penyebab dari banjir di area Bandara Kalimarau itu.
“Bisa jadi karena drainase yang tersumbat, atau kapasitas saluran air yang sudah tidak lagi cukup untuk mengalirkan air. Bisa juga, karena berkurangnya area resapan air akibar alih fungsi lahan,” tambahnya.
Ia mencurigai maraknya pembukaan lahan untuk pertambangan dan perumahan menjadi salah satu pemicu utama berkurangnya resapan air di wilayah tersebut. Jika banjir dibiarkan dan merambat hingga ke landasan pacu atau terminal, maka risiko keselamatan penerbangan bisa meningkat.
Untuk itu, Rudi mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan kajian komprehensif terkait permasalahan ini.