SAMARINDA – Keamanan Jembatan Mahakam Samarinda kembali menjadi perbincangan public. Pasalnya, jembatan yang menjadi salah satu akses utama warga Samarinda ini kembali menghadapi insiden penabrakan pada Sabtu (26/4/2025).
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN Kaltim) langsung melakukan pemeriksaan lapangan satu hari setelah insiden tersebut terjadi. Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio, menyatakan bahwa pemeriksaan visual terhadap struktur jembatan telah dilakukan, termasuk pengecekan bangunan atas dan pilar bawah.
“Kalau dilihat pada pelat kepala pilar, memang ada kerusakan akibat tabrakan. Tapi pada struktur bangunan atas, di bagian jembatan, posisi rantai jembatan semakin rapat,” terang Hendro melansir dari Nomorsatukaltim.
BBPJN saat ini tengah merencanakan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisi struktural jembatan secara lebih mendalam.
“Kami mengusulkan agar Jembatan Mahakam I ditutup sementara waktu untuk melakukan pengujian lebih lanjut. Setelah hasil pengujian keluar, baru dapat diputuskan apakah jembatan aman untuk digunakan kembali,” jelasnya.
Terkait potensi risiko terhadap pengguna jembatan, Hendro menegaskan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada indikasi kerusakan fatal.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan keamanan penuh sebelum membuka kembali akses kendaraan di atas jembatan. Sebagai langkah darurat, BBPJN telah melakukan pengukuran awal dan inspeksi visual.