TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menargetkan semua kampung di Kabupaten Berau sudah teraliri listrik 24 jam di tahun 2027.
Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini baru 82,73 persen atau 89 kampung di Kabupaten Berau yang telah dialiri listrik. Sementara sisanya, masih menggunakan listrik mandiri yang dinikmati masyarakat dalam waktu terbatas.
Kampung yang belum dialiri listrik tersebar di lima kecamatan, yakni Segah, Kelay, Batu Putih, Pulau Derawan dan Biduk-Biduk.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, perencanaan pembangunan listrik yang dimulai pada tahun ini telah berkoordinasi dengan PT PLN UP3 Berau.
“Tahun 2027 insha Allah dipastikan 100 persen kampung (di Berau) sudah dialiri listrik,” kata Bupati Sri, Selasa (15/7/2025).
Ia pun memastikan bahwa setiap pembangunan infrastruktur jaringan listrik menggunakan anggaran yang berasal dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
“Tidak ada (APBD), semua tanggung jawab dari PLN,” ujarnya.
Sebagai kabupaten yang berstatus daerah tujuan wisata (DTW), Bupati Sri menegaskan Berau harus merdeka dari keandalan listrik.
Setiap destinasi wisata harus dipastikan telah mendapatkan suplai listrik secara maksimal untuk menarik perhatian calon wisatawan.
“Itu sebagai support yang baik sebagai daerah wisata,” tuturnya.
Sementara itu, Manager PLN UP2K Benua Etam, M Govinda Lingga mengatakan, masterplan pembangunan jaringan listrik telah disusun rapi dan sudah mulai berjalan sejak awal tahun 2025. Ditargetkan, proyek ini dapat dituntaskan pada 2027.
“Sejauh ini belum ada hambatan berarti dalam proses pelaksanaan programnya. Untuk suplai anggaran kami langsung dari pusat,” pungkasnya. (*/adv)