BALIKPAPAN – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan lapangan di dua lokasi fasilitas produksi minyak dan gas bumi di Senipah, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bahlil meminta Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan Eni Indonesia untuk meningkatkan produksi migas guna memenuhi target lifting migas sebesar 605 ribu barel per hari dan gas 1,01 juta barel setara minyak per hari sesuai target APBN 2025.
Bahlil mengatakan kunjungan lapangan ini merupakan tindak lanjut pemerintahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan Asta Cita yaitu tentang ketahanan dan kedaulatan energi. Menurut Bahlil, ada satu harapan besar dalam upaya meningkatkan lifting migas nasional.
“Insya Allah target lifting akan tercapai, bahkan akan bisa melebihi target dari yang APBN tetapkan,” katanya.
Bahlil menjelaskan bahwa berbicara tentang lifting merupakan produksi jangka panjang. Untuk itu, ia berharap agar segera melakukan reaktivasi terhadap sumur-sumur idle dan mempercepat rencana pengembangan proyek migas.
Menteri ESDM Bahlil Lahaladia memastikan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif. “Untuk mendukung upaya eksplorasi serta pengembangan lapangan migas baru,” kata Bahlil.
Dari fasilitas produksi SPS milik PHM, rombongan kemudian mengunjungi fasilitas produksi jangkrik atau Onshore Receiving Facility (ORF) Eni Indonesia.