BI Kaltara Ajak Puluhan Penjual dan Pembeli di Pasar Gusher Tarakan Kenali Ciri Keaslian Uang Rupiah

diterbitkan: Rabu, 7 Mei 2025 08:14 WITA
Pemberian edukasi ciri keaslian uang rupiah terhadap puluhan pembeli dan penjual di Pasar Gusher Tarakan.

TARAKAN – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Utara (Kaltara) terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam memastikan keaslian uang rupiah yang diterima.

Teranyar, langkah ini dilakukan BI Kaltara dengan sosialisasi di Pasar Gusher Tarakan untuk mengajak para penjual dan pembeli mengenali ciri keaslian uang rupiah. Hal ini penting mengingat pasar sangat berkaitan erat dengan penggunaan uang cash.

Dalam sosialisasi itu, Kepala Perwakilan BI Kaltara Hasiando G. Manik melalui stafnya Hendra Desta memberikan edukasi ciri keaslian uang rupiah di salah satu pasar yang ada di Kota Tarakan itu.

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 75 orang penjual dan pembeli yang ada di Pasar Gusher Tarakan. Harapannya masyarakat dapat memastikan ciri keaslian uang rupiah secara mandiri sehingga terhindar dari uang yang diragukan keasliannya dan mengetahui bagaimana langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila menemukan uang yang diragukan keasliannya.

Baca juga  Apel Gelar Pasukan Hari Ini, Prajurit Lantamal XIII Siap Amankan Pemilu 2024

Adapun langkah-langkah yang ditempuh apabila masyarakat menemukan uang yang diragukan keasliannya, yang pertama tidak menyebarluaskan kembali uang yang diragukan keasliannya itu, serta laporkan kepada BI untuk dilakukan klarifikasi keasliannya.

“Atau laporkan kepada Perbankan apabila di wilayah itu tidak ada Bank Indonesia, untuk selanjutnya akan diklarifikasi ke pihak Bank Indonesia,” kata Hendra di sela pelaksanaan edukasi pada Rabu (7/5/2025).

Melalui kegiatan edukasi ini juga disampaikan cara mengenali ciri keaslian rupiah dengan metode 3D (dilihat, diraba dan diterawang) dengan rincian:

Baca juga  Giliran TNI AU Terjunkan Boeing 737, Bantu Pencarian Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak

Dilihat:
– Benang Pengaman: Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000, terdapat benang pengaman yang tampak seperti dianyam. Pada pecahan Rp 10.000 ke bawah, benang pengaman tertanam di dalam uang dan akan memendar dengan warna tertentu di bawah sinar ultraviolet.
– Color Shifting: Gambar bunga yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda (tambahan penguatan unsur pengaman dengan fitur magnetic ink)
– Latent Image: Gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka nominal yang dapat dilihat pada sudut tertentu.

Diraba:
– Cetak Intaglio: Tekstur hasil cetakan terasa kasar saat diraba.
– Blind Code: Berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang terasa kasar bila diraba (tactile)

Baca juga  Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Tanjung Palas-Tanjung Selor

Diterawang:
– Watermark dan Electrotype: Tanda air berupa gambar pahlawan dan angka nominal sesuai pecahan.
– Recto Verso: Gambar saling isi (rectoverso) berupa logo bank indonesia yang dapat dilihat secara utuh jika diterawang ke arah cahaya.

Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin di pasar, sekolah dan komunitas, serta juga disosialisasi melalui media digital.

Untuk diketahui, BI merupakan pihak yang berwenang untuk menentukan keaslian uang rupiah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, khususnya si Pasal 29. (**)

Bagikan:
Berita Terkait