Dengan MRI 1,5 Tesla, RSDSS Tanjung Selor Jadi Rumah Sakit Rujukan Utama di Kalimantan Utara

diterbitkan: Sabtu, 18 Januari 2025 05:07 WITA
Ilustrasi mesin MRI yang akan digunakan di RSDSS Tanjung Selor.

TANJUNG SELOR – Rumah Sakit Daerah dr. H. Soemarno Sosroatmodjo (RSDSS) Tanjung Selor segera menghadirkan alat canggih Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla untuk meningkatkan kualitas layanan diagnostik di Kabupaten Bulungan dan sekitarnya.

Alat berteknologi tinggi ini diharapkan dapat memberikan hasil pemeriksaan yang lebih akurat dan meminimalisir kebutuhan pasien untuk dirujuk ke luar daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bulungan, Risdianto, yang turut mencoba alat ini, menyampaikan kepuasannya terhadap kenyamanan penggunaan MRI.

“Saya merasakan langsung bahwa penggunaan alat ini sangat nyaman dan representatif. Alat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bulungan,” ujarnya saat mencoba alat tersebut pada Kamis (16/1/2025).

Baca juga  Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup, Gerindra Bulungan Tegaskan Gratis

Direktur RSDSS, dr. Widodo Darmo Sentono, mengungkapkan bahwa pengadaan MRI 1,5 Tesla ini memakan biaya sebesar Rp23 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bulungan.

“MRI 1,5 Tesla ini merupakan spesifikasi tertinggi di Kalimantan Utara. Dengan kecepatan deteksi tinggi dan ketelitian hasil maksimal, alat ini dapat mendeteksi berbagai penyakit yang sulit terdeteksi oleh CT scan, seperti kerusakan otot, tulang belakang, dan ligamen,” jelas Widodo.

Baca juga  Polda Kaltara dan Polis Sabah Lakukan Pertemuan di Kinabalu, Ternyata Bahas Soal Ini

Saat ini, pelatihan untuk operator MRI masih berlangsung. Widodo memastikan bahwa pihaknya sudah memiliki spesialis yang siap mengoperasikan alat canggih ini.

“Training sudah berjalan dua kali. Kami memastikan semua operator memahami penggunaan, risiko, dan perlakuan khusus untuk MRI,” tambahnya.

Dengan hadirnya MRI ini, masyarakat Bulungan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk pemeriksaan yang lebih mendalam.

“Pasien cedera tulang belakang dan penyakit yang sebelumnya sulit dideteksi kini bisa ditangani lebih akurat di sini,” kata Widodo.

Langkah besar ini juga sejalan dengan upaya RSDSS untuk meningkatkan akreditasinya dari Tipe C ke Tipe B pada tahun ini.

Baca juga  Momentum Ulang Tahun, Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Kaltara Gelar Pengajian dan Doa Bersama

“Target kami tahun ini naik menjadi Tipe B, dengan akreditasi Paripurna Bintang 5 pada 2023,” tegas Widodo.

MRI 1,5 Tesla menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar struktur tubuh dengan detail tinggi. Teknologi ini sangat berguna untuk mendeteksi berbagai penyakit, mengevaluasi terapi, serta melakukan skrining awal secara akurat.

Dengan adanya alat ini, RSDSS Tanjung Selor siap menjadi rumah sakit rujukan utama di Kalimantan Utara.(*)

Bagikan:
Berita Terkait