Polri Ungkap Laboratorium Clandestine Narkoba Terbesar di Jawa Barat

diterbitkan: Rabu, 5 Februari 2025 10:33 WITA

JAKARTA – Perang terhadap peredaran gelap narkoba terus digencarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Terbaru, Polda Jawa Barat bersama Polres Bogor berhasil mengungkap sebuah laboratorium clandestine untuk produksi narkoba jenis tembakau sintetis di perumahan wilayah Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor.

Kasus ini tercatat sebagai yang terbesar di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Pada kasus ini, dua tersangka berinisial HP (34) dan AA (23) berhasil diamankan di lokasi. Sementara dua tersangka lainnya, dengan inisial B dan E saat ini masih buron.

Mereka terlibat dalam produksi tembakau sintetis dan biang sintetis (MDMB Inaca) yang siap edar. Barang bukti yang disita dalam pengungkapan ini sangat signifikan, mulai dari 50 dus tembakau murni dengan total berat 1 ton yang telah dicampur bahan prekursor dan menghasilkan 1 ton narkotika siap edar, 125 botol cairan MDMB-Inaca, 20 jerigen berisi 282 liter cairan MDMB-Inaca, serta serbuk sintetis seberat 479,6 gram.

Baca juga  Bapaslon Yansen-Suratno Resmi Daftar ke KPU Kaltara

Modus operandi para tersangka adalah menyamarkan aktivitas produksi narkoba di tengah pemukiman warga, dengan motif ekonomi sebagai latar belakang tindakannya. Dengan terungkapnya kasus ini, sekitar 5 juta jiwa berhasil diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba.

“Atas perbuatannya, para tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal berat dalam Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yakni dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup,” tegas Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers yang dibuka Karopenmas Divhumas dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri pada Rabu (5/2/2025).

Baca juga  Polsek Sepaku Berhasil Ringkus Pengedar Sabu, 13 Paket Sabu Diamankan

Dalam kesempatan ini, Kapolres Bogor juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap setiap oknum yang terlibat dalam jaringan narkoba, tanpa terkecuali.

“Jika ditemukan adanya oknum yang terlibat dalam mendukung peredaran narkoba, mereka akan diproses hukum, baik di peradilan pidana maupun kode etik kedinasan,” tegasnya.

Dalam hal ini, Polri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terus memberikan dukungan dalam upaya pemberantasan narkoba.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba di lingkungan mereka guna membantu Polri dalam memberantas kejahatan narkoba ini.

Baca juga  Hari Kedua Pencarian Hasilnya Nihil, 3 Korban Laka Speedboat di Perairan Bulungan Belum Ditemukan

Kapolres Bogor menegaskan bahwa pemberantasan narkoba ini ‘harga mati’ yang tak bisa ditawar oleh negara mana pun, termasuk Indonesia.

“Pemberantasan narkoba adalah masalah global yang sangat kompleks, melibatkan dimensi kesehatan, sosial, ekonomi dan keamanan. Meskipun penegakan hukum terus dilakukan, tantangan besar datang dari kemajuan teknologi dan perubahan dinamika sosial yang turut mengubah pola produksi, distribusi dan penyalahgunaan narkoba,” bebernya.

Terkait permasalahan narkoba, Presiden Prabowo juga telah menegaskan agar celah-celah penyelundupan narkoba ditutup dengan maksimal. Ini sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan perang total terhadap narkoba harus dimulai dari hulu hingga hilir. (**) 

Bagikan:
Berita Terkait