SAMARINDA – RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda kini memiliki layanan transplantasi ginjal. Layanan tersebut menjadikan RSUD AWS Samarinda sebagai rumah sakit pertama di Kalimantan yang memiliki layanan prosedur medis tingkat lanjut.
Direktur RSUD AWS Samarinda, Indah Puspita, mengungkapkan keberhasilan rumah sakit mencapai tahap kesiapan transplantasi ginjal merupakan hasil kerja keras seluruh tim medis selama dua tahun terakhir.
Seluruh tenaga kesehatan telah menjalani pendampingan dan pelatihan intensif bersama Tim Transplantasi Nasional serta RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta sebagai rumah sakit pengampu nasional.
“Ini bukan hanya capaian bagi RSUD AWS atau Kaltim, tapi juga pulau Kalimantan. Kami jadi rumah sakit pertama di Pulau Kalimantan yang melaksanakan transplantasi ginjal,” kata Indah pada Senin (20/10/2025).
Indah menjelaskan, keberadaan layanan transplantasi ginjal menjadi langkah penting dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, dengan memastikan sumber daya manusia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Transplantasi ginjal bukan sekadar inovasi medis, tetapi investasi jangka panjang untuk kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Prosedur transplantasi ginjal akan difokuskan bagi pasien dengan penyakit ginjal kronik stadium akhir atau gagal ginjal yang sudah tidak merespons terapi cuci darah (hemodialisis) maupun peritoneal dialysis.
Menurut Indah, layanan ini memberikan harapan baru bagi pasien untuk dapat hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang lebih baik.
“Pasien gagal ginjal yang sudah tidak bisa lagi menjalani cuci darah akan memiliki pilihan terakhir melalui transplantasi. Dengan pendampingan dari RSCM, kami optimis bisa memberikan hasil terbaik,” tuturnya.






