Tumbit Melayu Terisolasi Gegara Banjir, Bupati Berau Sri Juniarsih Pastikan Penanganan Dilakukan Tahun Ini

diterbitkan: Rabu, 7 Mei 2025 11:01 WITA
Bupati Berau, Sri Juniarsih meninjau banjir di Kampung Tumbit Melayu, Sambaliung, Rabu (7/5/2025).

TANJUNG REDEB – Bencana banjir menjadi salah satu persoalan yang masih terjadi di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini.

Salah satunya di Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Sambaliung. Informasi yang diterima, sudah sekitar lima hari daerah tersebut terendam banjir akibat luapan Sungai Segah.

Banjir tersebut membuat jalur transportasi utama di Tumbit Melayu itu jadi terputus sehingga ratusan warga kampung pun jadi terisolasi selama hampir sepekan.

Hal ini tentu menjadi atensi khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Terlebih Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Berau akan terus diguyur hujan hingga akhir Mei 2025.

Baca juga  Jeratan TPPU Rita Widyasari, KPK Panggil Bupati PPU Mudiyat Noor untuk Diperiksa

Menyikapi hal itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas bersama jajaran dan perusahaan mitra pemerintah turun meninjau langsung titik banjir di Meraang, Kampung Tumbit Melayu.

Pada kesempatan itu, Bupati bertemu dengan warga dan menanyakan langsung kondisi warga yang hampir sepekan telah terisolasi akibat banjir, serta menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

Baca juga  Bupati: "Pariwisata Itu Harus Bersih"

“Kami salurkan bantuan ini dan alhamdulillah banyak yang berkolaborasi membantu meringankan beban korban banjir ini,” kata Bupati, Rabu (7/5/2025).

Selain memastikan bantuan tersalur dengan tepat sasaran, Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Berau telah merancang proyeksi pembangunan untuk penanganan banjir di Kecamatan Sambaliung.

Rencananya, pemerintah bakal melakukan peningkatan badan jalan melalui anggaran daerah yang disiapkan pada akhir tahun nanti.

“Anggaran kami siapkan di ABT (APBD Perubahan),” kata Bupati.

Ia menjelaskan, peristiwa banjir tersebut terjadi lantaran badan jalan posisinya lebih rendah dari ketinggian maksimal air.

Baca juga  Antisipasi Banjir, DPRD Ingatkan Penggunaan Alat Penyedot Lumpur Harus Dioptimalkan

Sehingga, luapan air mengikis badan jalan dan mengakibatkan air sungai masuk ke lingkungan tempat tinggal atau pemukiman penduduk.

“Ini yang harus kami lakukan penanganan,” kata Bupati.

Ia menambahkan, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau masih menghitung untuk memastikan ketersediaan anggaran tahun ini cukup untuk pembangunan badan jalan.

“Tahun ini sudah dikerjakan,” tegasnya. (**)

Bagikan:
Berita Terkait