SAMARINDA – Kabar mengejutkan datang dari Korps Bhayangkara di Kota Samarinda. Seorang polisi dengan inisial AS ditemukan meninggal dunia di kamar asramanya yang berlokasi di kawasan Loa Janan pada Minggu (2/11/2025).
Kuat dugaan almarhum mengakhiri hidup di asrama. Mulanya, rekan sesama penghuni asrama mencurigai korban yang tidak tampak melakukan aktivitas selama dua hari sebelum ditemukan. Saat kamar diperiksa, AS ditemukan dalam kondisi tergantung dan sudah tidak bernyawa.
Kasi Humas Polresta Samarinda Ipda Novi Hari mengakui adanya peristiwa kemadian seorang polisi tersebut dan menyebut penyelidikan masih berjalan untuk memastikan penyebab pasti.
“Benar, ada anggota kami ditemukan meninggal dunia di asrama. Saat ini penyidik masih mendalami dan menunggu hasil pemeriksaan,” ujar Novi.
Dia menerangkan, Tim Inafis sudah melakukan pemeriksaan awal di lokasi untuk mengamankan berbagai bukti dan memastikan penyebab kematian almarhum untuk kemudian membawanya ke RSUD Abdul Wahab Syahranie untuk divisium.
Dari hasil pengecekan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh AS. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan mengenai aktivitas dan kondisi almarhum dalam beberapa hari sebelum peristiwa terjadi.
Meski belum ada keterangan resmi, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kondisi mental orang di sekitar kita. Bila anda merasakan gangguan pikiran, gejala depresi, dan tekanan, sebaiknya mulai menghubungi professional seperti Psikolog atau Dokter Spesialis Kejiwaan.
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun. Jika anda merasa mengalami gejala depresi, dan tekanan akibat persoalan hidup segera berkonsultasi ke psikiater atau klinik kesehatan mental terdekat. Bila anda memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup anda bisa menghubungi layanan kesehatan mental RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda di (0541) 743364 dan Hotline 08115878787.






